Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makam Termegah di Asia Tenggara Ada di TPU Petamburan

KOMPAS.com - Pendiri Wisata Kreatif Jakarta Ira Lathief menuturkan bahwa Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan memiliki makam termegah di Asia Tenggara.

“Ada satu makam yang megah banget. Penjaga makam bilang itu makam raja. Orang Jakarta banyak yang belum tahu itu makam OG Khouw,” katanya dalam tur virtual Jelajah Makam-makam Pahlawan, Selasa (10/11/2020).

OG Khouw merupakan seorang filantropis keturunan Tionghoa yang berasal dari keluarga terpandang pada saat itu.

Ira menuturkan, dahulu keluarganya diberi gelar kehormatan berupa Kapitan oleh para penjajah Belanda yang nantinya gelar tersebut dilanjutkan oleh adiknya.

Selain makam, peninggalan lain dari keluarga Khouw adalah Candra Naya, rumah tua bergaya oriental peninggalan Mayor Khouw Kim An yang diangkat menjadi Leutenant pada 1905 sebelum naik pangkat jadi Kapitan pada 1908 dan Mayor pada 1910.

Adapun Candra Naya terletak di tengah gedung hotel dan apartemen di Jalan Gajah Mada Nomor 188, Jakarta Barat.

Kegiatan filantropi

Datang dari keluarga ternama dan memiliki usaha tebu, OG Khouw dikenal sebagai seorang miliarder kala itu. Masyarakat setempat pun mengenal Khouw sekeluarga sebagai orang yang dermawan.

“Mereka membangun banyak fasilitas publik, termasuk rumah sakit gratis pada saat itu yang menjadi cikal bakal Rumah Sakit Husada,” ujar Ira.

Selain menyediakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, keluarga Khouw juga membangun sekolah untuk keturunan Tionghoa pada saat itu.

Sekolah gratis bagi keturunan Tionghoa tersebut, ujar Ira, merupakan cikal bakal dari Universitas Tarumanegara. Menurut Ira, keluarga Khouw memiliki jasa yang besar bagi publik pada saat itu.

Bukti cinta dari sang istri

Di masa tuanya, disebutkan bahwa OG Khouw dan keluarganya pindah ke Belanda dan menjadi warga Negeri Kincir Angin.

“Tapi, dia meninggal di Swiss. Dikremasi, abunya dibawa sama istrinya dan dibuatkan monumen ini. Saat dibangun megah sekali, kalau dirupiahkan senilai Rp 5 miliar,” kata Ira.

Dengan nominal tersebut, bangunan yang menjadi makam termegah di Asia Tenggara dibuat menggunakan marmer asli Italia.

Bahkan, sebuah surat kabar di Batavia pernah memberitakan bahwa makam OG Khouw lebih megah dari makam Rockefeller yang kala itu merupakan orang terkaya di dunia asal Amerika Serikat.

Selain memiliki mausoleum, bagian bawah makam adalah bunker yang konon katanya, sebuah ruang tertutup di sana menyimpan harta-harta milik keluarga Khouw.

Ira mengungkapkan bahwa makam tersebut dibangun oleh istrinya. Alhasil, makam pun disebut sebagai bukti cinta dari sang istri.

Sempat terbengkalai

Kendati berada di TPU, makam OG Khouw sempat terbengkalai selama puluhan tahun. Bahkan, banyak orang yang tidak tahu sejarah dan siapa yang dimakamkan di sana.

Namun, selama 15 tahun terakhir, banyak komunitas pencinta sejarah dan budaya mulai berusaha untuk menyelamatkan makam tersebut saat mencari jejak-jejak makam bersejarah.

“Sama pihak pengelola, makam ini dianggap biasa saja mungkin karena mereka enggak tahu nilai sejarahnya,” ungkap Ira.

“Banyak inisiatif dari banyak komunitas untuk menggalang dana, termasuk membetulkan fasilitas. Banyak komunitas yang berusaha agar itu dijadikan cagar budaya,” lanjutnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/12/142600627/makam-termegah-di-asia-tenggara-ada-di-tpu-petamburan

Terkini Lainnya

 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke