6 Tips Lakukan Penerbangan Jarak Jauh Saat Pandemi

Namun agar tetap aman dan selamat dalam penerbangan, kamu tetap harus melakukan beberapa hal tertentu. Mulai dari menjaga protokol kesehatan, hingga memperhatikan hal-hal penting lainnya seperti berikut.

1. Lakukan tes Covid-19

Emirates Country Manager Indonesia Abdalla Al Zamani dalam sesi wawancara bersama Kompas.com, Jumat (27/11/2020) mengungkapkan bahwa sebelum bepergian sebaiknya melakukan tes PCR lebih dahulu.

Kebanyakan negara dan maskapai penerbangan kini mengharuskan calon penumpang untuk melakukan PCR test atau swab test lebih dahulu dan menunjukkan hasil negatif sebelum keberangkatan.

2. Jaga protokol kesehatan saat terbang

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, menjaga protokol kesehatan dengan ketat saat bepergian jadi begitu penting. Pertama, tentu saja jaga jarak aman minimal dua meter dengan orang lain.

Kemudian hindari kontak langsung dengan orang-orang yang terlihat sakit. Batasi kontak langsung dengan benda-benda di sekitarmu. Hindari menyentuh permukaan benda seperti pegangan tangan, tombol lift, dan lain-lain.

Jika kamu terlanjur menyentuh hal-hal tersebut, gunakan hand sanitizer atau cuci tangan hingga bersih. Maka dari itu membawa hand sanitizer jadi begitu penting.

Hand sanitizer berguna ketika tidak ada air dan sabun yang tersedia. Gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Gosokkan tanganmu dan pastikan hand sanitizer merata, usap tangan hingga terasa kering.

Memakai masker wajah juga jadi hal yang sangat penting. Bawa beberapa masker dari kain untuk perjalanan panjang agar kamu bisa menggantinya setiap beberapa jam sekali. Khususnya ketika masker sudah lembab.

Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan. Tutupi mulut dan hidung ketika sedang batuk dan bersin.

“Menggunakan masker wajah, menjaga jarak, dan terus mencuci tangan dengan rutin serta menjaganya tetap bersih,” kata Abdalla.

Mencuci tangan jadi begitu penting. Lakukan setiap habis pergi ke kamar mandi, sebelum makan, setelah batuk atau bersin. Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya 20 detik.

3. Periksa ketentuan destinasimu

Beberapa negara memiliki aturan tersendiri terkait pendatang dari luar negeri. Beberapa wilayah mengharuskan karantina selama minimal 14 hari, bahkan ketika kamu sudah menunjukkan bukti surat negatif Covid-19.

Maka dari itu pastikan untuk meneliti secara jelas apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku di destinasi tujuan sebelum memutuskan untuk terbang ke sana. Pastikan kamu melengkapi semua syarat dengan memeriksanya di situs resmi pemerintahan terkait.

Pastikan pula semua dokumen yang kamu butuhkan masih berlaku. Beberapa destinasi mengharuskan kamu menunjukkan hasil tes yang dilakukan maksimal 72 jam sebelum keberangkatan.

Siapkan dirimu terhadap segala kemungkinan serta terjadinya penundaan akibat prosedur pemeriksaan di daerah tujuanmu.

Seperti dilansir dari AFAR, dengan berbagai protokol baru di masa pandemi maka mungkin saja kamu akan melewati proses yang lebih panjang dan rumit bahkan sejak dari bandara.

Maka dari itu pastikan kamu menyisihkan waktu yang lebih panjang sebelum jam keberangkatan.

Belum lagi ketika mendarat, ada destinasi yang mungkin memeriksa para pendatang dengan lebih teliti. Seperti melakukan disinfeksi secara menyeluruh, pemeriksaan riwayat kesehatan dan gejala, dan juga pemeriksaan surat negatif Covid-19.

4. Persiapkan dokumen perjalanan

Selain paspor dan visa, kini kamu harus membawa dokumen tertentu. Seperti surat bukti negatif Covid-19, formulir soal gejala Covid-19 yang diisi untuk kedatangan dan transit.

Bahkan bukti menginap di hotel untuk karantina yang sudah ditentukan pemerintah. Beberapa negara mengharuskan hal itu.

Selain mempersiapkannya secara hard copy, ada baiknya jika kamu menyimpannya secara soft copy juga di ponselmu. Pastikan untuk mengunduh dokumen-dokumen tersebut sehingga jika kamu tak memiliki sinyal, kamu tetap bisa menunjukkan syarat-syarat tersebut.

Jika kamu membawanya dengan cara hard copy, pastikan untuk menyimpannya di satu tempat yang sama. Sehingga mengurangi kemungkinan dokumen tercecer dalam proses pemeriksaan yang begitu panjang.

5. Bawa obat-obatan pribadi

Membawa obat-obatan pribadi jadi begitu penting sekarang ini. Setiap orang biasanya memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun yang pasti, obat-obatan pribadi sangat penting jika kamu mengalami situasi yang kurang mengenakkan.

Misalnya, ketika alergimu tiba-tiba kambuh atau bahkan hanya untuk menjaga imunitas tubuh selama perjalanan.

Selain obat-obatan khusus, sebaiknya bawa pula vitamin-vitamin penting seperti vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan lain-lain.

Beberapa bahkan merekomendasikan untuk membawa oximeter, yang bisa memeriksa kadar saturasi oksigen dalam darah. Alat tersebut bisa mendeteksi apakah kapasitas paru-parumu telah berkurang akibat penyakit.

Banyak ahli mengatakan tingkat saturasi oksigen yang berada di bawah 95 bisa mengindikasikan masalah pernapasan seperti Covid-19. Bahkan jika kamu tidak bergejala.

6. Pilih maskapai penerbangan tertentu

Memilih maskapai penerbangan juga penting. Pilih maskapai yang melakukan protokol kesehatan dengan sangat baik dan ketat.

“Jika kamu terbang bersama kami, kami akan menyediakan paket kebersihan yang termasuk masker, hand sanitizer, dan tisu anti bakteri,” tutur Abdalla.

Menurut Safe Travel Barometer, Emirates berhasil jadi maskapai penerbangan yang paling aman di dunia. Protokol kesehatan Emirates, kata Abdalla, jadi peringkat tertinggi di antara 230 maskapai penerbangan lain yang dievaluasi di dunia.

Emirates juga melakukan disinfeksi secara menyeluruh terhadap pesawat-pesawat mereka sebelum berangkat dari Bandara Dubai untuk memastikan pesawat benar-benar bersih.

“Semua kru kabin kami diharuskan untuk menggunakan alat pelindung diri. Udara di dalam kabin pun diganti sepenuhnya setiap 2-3 menit. Serta semua pesawat kami dilengkapi dengan Hepa Filter yang terbukti bisa menghilangkan 99,97 persen bakteri dan virus,” tegas Abdalla.