Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Melonjak, Destinasi Wisata Populer di Eropa Perketat Pembatasan Covid-19

KOMPAS.com – Sejumlah negara di Eropa kembali menerapkan beberapa pembatasan guna mencegah peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Delta yang sangat menular.

Melansir Lonely Planet, Rabu (14/7/2021), Perancis telah memperketat pembatasan perjalanan. Sementara itu, Spanyol dan Portugal berlakukan kembali jam malam di tempat-tempat wisata.

Selanjutnya, negara lain di Eropa yang memperketat pembatasan Covid-19 adalah Yunani dan Belanda. Keduanya menerapkan kembali pembatasan pada sektor perhotelan.

Penyebaran varian Delta yang cepat di seluruh Eropa menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di antara orang yang tidak divaksinasi.

Dalam beberapa pekan, lonjakan infeksi ini telah membalikkan tren penurunan yang dilaporkan oleh sebagian besar negara di Eropa sejak akhir musim semi.

Perancis perketat perbatasan untuk pelancong yang tidak vaksin

Sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, Presiden Perancis Emmanuel Macron berlakukan serangkaian tindakan pada Senin (12/7/2021).

Serangkaian tindakan tersebut termasuk memperketat pembatasan perbatasan bagi pelancong yang tidak divaksinasi, serta mereka yang tiba dari negara-negara berisiko tinggi yang kini mencakup Inggris Raya.

Lewat Twitter, Menteri Urusan Eropa Perancis Clement Beaune mengatakan bahwa pelancong dari Inggris Raya yang tidak divaksin sepenuhnya hanya dapat berkunjung untuk perjalanan esensial.

Akan tetapi, mereka tetap wajib menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 dalam waktu 24 jam perjalanan.

Pelancong yang tidak divaksin atau divaksin sebagian yang tiba dari Spanyol dan Protugal yang masuk dalam daftar hijau perjalanan Perancing dan Uni Eropa (UE), harus menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang diambil dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan.

Sebelumnya, aturan terkait tes Covid-19 adalah hasilnya diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

Pelancong yang tiba dari Spanyol dan Portugal tersebut, usai menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang diperlukan, mereka bebas masuk ke Perancis untuk alasan non-esensial.

Vaksinasi Covid-19 di Perancis

Untuk mendorong vaksinasi yang telah melambat di Perancis, pemerintah telah mengamanatkan penggunaan izin Covid-19.

Izin itu digunakan untuk masuk ke bar, restoran, kafe, bioskop, teater, museum, atraksi budaya, taman hiburan, pusat perbelanjaan, dan naik penerbangan domestik atau kereta api jarak jauh.

Izin Covid-19 atau Covid-19 Pass tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah sepenuhnya divaksin, telah pulih, atau baru-baru ini dites negatif Covid-19.

Perizinan tersebut tersedia untuk siapa saja yang berusia di atas 12 tahun. Menurut Le Monde yang dikutip oleh Lonely Planet, Covid-19 Pass tersebut harus dikeluarkan pada 21 Juli 2021.

Spanyol dan jam malamnya

Sementara itu di Spanyol, saat virus terus bertambah terlebih di antara kalangan muda dan yang tidak divaksin, negara tersebut menghadapi gelombang kelima pandemi Covid-19.

Di Catalunya, seluruh bisnis dan kegiatan diperintahkan tutup pada 12.30 waktu setempat. Pemerintah setempat juga membatasi pertemuan sosial hingga sepuluh orang.

Di Valencia, pertemuan sosial juga dibatasi hanya sepuluh orang. Sementara itu, 30 kota lainnya di wilayah tersebut menerapkan jam malam.

Salah satu surat kabar Spanyol bernama El Pais memberitakan bahwa Kepulauan Canaria dapat memberlakukan jam malam saat wisatawan telah kembali ke tempat-tempat liburan.

Negara lain di Eropa yang perketat pembatasan

Reuters melaporkan bahwa di Yunani, hanya orang yang divaksinasi atau dites negatif Covid-19 saja yang diizinkan masuk bar, restoran, bioskop, teater, dan ruang tertutup lainnya. Adapun, aturan ini berlaku secara nasional, termasuk pulau-pulau di Yunani.

Untuk Portugal, wilayah metropolitan seperti Lisbon dan Porto telah memberlakukan jam malam dan membatasi kapasitas tempat duduk dan jam buka restoran.

Di Belanda, Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan, pemerintahnya telah melakukan kesalahan dengan mencabut begitu banyak pembatasan secepat mungkin. Sebab, infeksi tengah melonjak kembali.

“Kesalahan penilaian telah dibuat. Apa yang kami kira dapat kami izinkan, sebenarnya tidak bisa. Kami marah tentang hal itu dan kami minta maaf,” tutur dia kepada reporter di Den Haag.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Belanda mengatakan bahwa tingkat infeksi Covid-19 di Belanda telah meningkat jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sejak pembatasan dibuka kembali hampir sepenuhnya pada 26 Juni 2021.

“Sebagian besar infeksi terjadi di tempat hiburan malam dan pesta dengan jumlah orang yang banyak,” kata pernyataan tersebut.

Alhasil, restoran dan bar kembali memperkenalkan tempat duduk sosial yang ditetapkan untuk pelanggan. Mereka juga akan tutup dari tengah malam hingga pukul 06.00 waktu setempat.

Selain itu, diskotik dan klub malam ditutup kembali, dan skema tiket masuk Covid-19 sekarang mengharuskan pemegangnya untuk dites negatif 24 jam sebelum memasuki acara, permainan olahraga, dan tempat budaya.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/15/122351727/kasus-melonjak-destinasi-wisata-populer-di-eropa-perketat-pembatasan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke