Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Oleh-oleh Khas Kawasan Danau Toba, dari Ulos hingga Tipatipa

KOMPAS.com - Danau Toba dikenal sebagai salah satu obyek wisata andalan di Provinsi Sumatera Utara. 

Namun, bicara tentang obyek wisata tak akan lengkap rasanya jika tidak menyertakan oleh-oleh khas daerah tersebut.

Berikut ini adalah lima suvenir khas Danau Toba yang cocok diberikan kepada keluarga ataupun teman:

Kain ulos adalah kain tenun yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat suku Batak. Kain ulos digunakan untuk beragam upacara adat, baik pernikahan, kelahiran, maupun kematian.

Kain ini memiliki banyak jenis dan motif, beberapa di antaranya adalah ulos antakantak, ulos bintang maatur, ulos bolean, ulos mangiring, ulos padang ursa, ulos lobu-lobu, dan ulos pinuncaan.

Masing-masing jenis ulos memiliki makna dan kegunaan yang berbeda-beda.

Kini, kain ulos juga diperjualbelikan secara umum. Salah satu daerah yang terkenal sebagai produsen kain ulos adalah Desa Lumban Suhi Suhi di Kecamatan Pangururan, Pulau Samosir.

Wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut dapat menyaksikan pembuatan kain ulos secara langsung. Tak hanya itu, mereka juga bisa membeli kain ulos sebagai buah tangan.

Dilansir dari Kompas.com, kacang sihobuk berasal dari Desa Sihobuk, Tapanuli Utara. 

Pada dasarnya, makanan ringan ini memiliki rasa yang serupa dengan jajanan berbahan dasar kacang lainnya.

Namun, yang membedakan jajanan ini dengan makanan ringan lainnya adalah proses pengolahannya yang cukup unik.

Setelah melalui penyortiran, kacang akan direndam selama tiga hingga lima jam. Kemudian kacang-kacang tersebut akan ditiriskan dan dijemur hingga kering.

Kacang lalu disangrai menggunakan pasir dalam wajan tanah liat berukuran besar.

Setelah itu, kacang akan dipisahkan dari pasir dan dikemas beserta kulitnya.

Kacang ini memiliki rasa gurih dengan tekstur yang empuk.

Pulau Sibandang atau Pulau Pardepur di kawasan Danau Toba dikenal sebagai daerah penghasil mangga. Oleh sebab itu, banyak ditemukan pohon mangga di setiap sudut pulau.

Mangga yang dihasilkan dari pulau ini memiliki rasa yang manis. Dagingnya berwarna kuning dengan tekstur berserat, tetapi lembut dan penuh sari buah. 

Jika kamu berkunjung ke Pulau Sibandang pada bulan Januari atau Februari, mangga sibandang akan mudah dijumpai.

Pasalnya, pada kedua bulan itu, mangga sibandang sedang dalam musim panen.

Pencinta jajanan tradisional wajib memasukkan itak gurgur ke daftar oleh-oleh saat mengunjungi Danau Toba.

Makanan tradisional suku Batak ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa, gula aren, dan garam yang dikepal.

Itak gurgur memiliki rasa yang manis dan gurih, serta biasa digunakan dalam upacara adat.

Tipatipa adalah sereal khas Batak. Disebut sereal karena bentuknya yang mirip dengan oat.

Makanan khas daerah Porsea, Kabupaten Toba, ini terbuat dari beras atau padi muda yang dipipihkan.

Tipatipa yang sudah kering biasanya disajikan dengan dicampur gula dan garam.

Tipatipa menjadi kudapan yang dibuat menjelang musim panen untuk menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Sang Pencipta.

Kini tipatipa menjadi salah satu produk industri kreatif masyarakat setempat yang cocok dijadikan oleh-oleh.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/07/081200327/5-oleh-oleh-khas-kawasan-danau-toba-dari-ulos-hingga-tipatipa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke