KOMPAS.com – Noken atau tas tradisional asli Papua yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, akan dijadikan sebagai merchandise resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
“Saat PON diselenggarakan, kita pihak penyelenggara menjadikan 25.000 noken, produk ekonomi kreatif kriya, sebagai merchandise resmi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (30/8/2021).
Dia menjelaskan, noken sebagai merchandise bagi atlet dan ofisial dapat terwujud melalui kolaborasi pihak penyelenggara PON XX 2021 dengan ibu-ibu di Papua.
Dia mengatakan bahwa melalui kerja sama tersebut, mereka diberi lokasi untuk menjual noken yang merupakan ikon dan kearifan lokal Papua.
“Noken merupakan ikon kearifan lokal Papua sebagai alat untuk membawa barang-barang. Noken sendiri telah diakui UNESCO sebagai warisan kebudayaan tak benda,” tutur Sandiaga.
PON XX Papua 2021 beri dampak ke sektor parekraf
Pemerintah Indonesia resmi mengadakan PON XX Papua 2021 pada 2-15 Oktober. Acara ini akan digelar di empat daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Sandiaga mengatakan, diselenggarakannya ajang olahraga tersebut dapat memberi dampak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Melalui ajang ini, kita bisa memperkenalkan berbagai potensi budaya, alam, hingga ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Papua,” ujar dia.
Meski begitu, pihaknya tetap memperhatikan kapasitas penonton lantaran pandemi Covid-19 masih belum landai.
Dirinya menuturkan bahwa penonton yang diizinkan untuk menonton PON XX Papua 2021 hanyalah masyarakat yang sudah divaksin.
https://travel.kompas.com/read/2021/08/31/123100627/25.000-noken-papua-bakal-jadi-merchandise-pon-xx-papua-2021