Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pariwisata Antarnegara Diharapkan Berkolaborasi Saat Perbatasan Dibuka

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, saat ini perebutan pasar wisatawan mancanegara (wisman) dengan destinasi wisata lain di Asean bukan jadi prioritas.

“Tentu kita punya beberapa negara di kawasan yang selama ini menjadi destinasi wisaat unggulan, tapi kita sekarang memiliki konsep kolaborasi. Tidak lagi berebut pasar wisman,” kata dia.

Pernyataan itu Sandiaga sampaikan dalam konferensi pers virtual bertajuk “Global Tourism Forum 2021” pada Selasa (14/9/2021).

  • Itinerary 2 Hari 1 Malam di Jembrana Bali, Lihat Kerangka Manusia Purba
  • 17 Oleh-oleh Kekinian Khas Bali, Apa Saja?
  • Itinerary 3 Hari 2 Malam di Buleleng Bali, Bisa ke TN Bali Barat

Menurut dia jika sudah memungkinkan, antarnegara bisa saling kolaborasi untuk meningkatkan lama kunjungan wisman dan pengeluaran yang berkualitas.

“Indonesia tidak bisa berdiri sendiri di tengah Covid-19. Mungkin kita bisa tingkatkan potensi dari travel pattern bagi kunjungan ke Thailand dan Malaysia,” ujar Sandiaga.

Dalam potensi travel pattern tersebut, Thailand, Malaysia, dan Indonesia bisa bekerja sama untuk mengadakan perjalanan wisata di wilayah Phuket, Langkawi, dan Bali.

“Bisa dibuat segitiganya seperti itu yang merupakan bagian dari tren terbaru pariwisata masa kini karena length of stay lebih panjang,” sambung dia.

Tunggu tingkat vaksinasi hingga 70 persen

Sandiaga mengatakan, guna menghadirkan kembali wisman ke Indonesia, narasi tunggalnya adalah proses vaksinasi di Indonesia dan dijalankannya protokol kesehatan sesuai standar.

Adapun, dua hal tersebut menurutnya adalah prasyarat bagi pihaknya untuk membuka kembali pariwisata.

“Presiden sudah beri syarat vaksinasi harus mencapai 70 persen ke atas. Ini yang sediang disiapkan, dengan tentunya kedisiplinan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Jika sudah memungkinkan bagi wisman untuk berkunjung, Sandiaga berharap ada titik terang bagi devisa. Sebab, devisa sektor pariwisata pada 2020 merosot hingga 80 persen.

  • Itinerary Seharian di Tejakula Bali, Bisa ke Mana Saja?
  • Itinerary 2 Hari 1 Malam di Bangli Bali, Ada Bukit Mende yang Eksotis
  • 5 Penginapan Murah di Nusa Penida Bali, Harga Mulai dari Rp 300.000-an

Dia berharap, devisa 2021 tidak mengalami kontraksi separah tahun lalu karena hal itu berdampak pada lapangan pekerjaan dalam sektor pariwisata.

“Begitu pariwisata kita sudah siap dibuka, dengan kesiapan dari segi vaksinasi, protokol kesehatan end-to-end CHSE, maupun fasilitas kesehatan, ini nanti diharap Indonesia bisa kembali bersaing di pasar pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutur Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/14/171405227/pariwisata-antarnegara-diharapkan-berkolaborasi-saat-perbatasan-dibuka

Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke