Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Check-in Penerbangan Domestik di Bandara Soekarno-Hatta Saat Pandemi

KOMPAS.com - Proses check-in merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan penerbangan, baik penerbangan domestik maupun internasional.

Melalui proses ini, calon penumpang akan mendapat boarding pass guna melanjutkan perjalanan via jalur udara.

Namun, harap diingat bahwa proses check-in bergantung terhadap syarat perjalanan terbaru, terutama di bagian hasil negatif tes Covid-19. Maka calon pelaku perjalanan wajib mencari tahu syarat tersebut terlebih dahulu.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar cara check-in di Bandara Soekarno-Hatta, khususnya untuk keberangkatan domestik saat pandemi Covid-19, berikut Kompas.com rangkum:

1. Cek terminal keberangkatan

Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki tiga terminal keberangkatan yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.

Terminal 1 khusus untuk penerbangan domestik, serta Terminal 2 dan Terminal 3 untuk penerbangan domestik dan internasional.

Sebelum melakukan proses check-in, periksa kembali terminal keberangkatanmu dengan cara mengontak pihak maskapai yang bersangkutan, khususnya bila saat membeli tiket di mitra maskapai, misalnya biro perjalanan daring (online travel agent), tidak ada informasi seputar itu.

Kemudian, saat sedang berada di perjalanan menuju bandara, perhatikan papan petunjuk jalan yang mengarah ke terminal tujuanmu.

2. Cek konter check-in dan kelas penerbangan

Setibanya di terminal keberangkatan, kamu bisa langsung mengikuti papan petunjuk yang bertuliskan "Keberangkatan Domestik".

Selanjutnya, akan ada area untuk memasuki pesawat dan deretan konter check-in yang ditandai dengan huruf.

Apabila kamu terbang dengan Garuda Indonesia dari Terminal 3, misalnya, konter check-in mereka adalah konter huruf F.

Namun, kamu harus pastikan apakah kamu memesan penerbangan Kelas Ekonomi atau Kelas Bisnis karena konter check-in dua kelas tersebut berbeda meski masih dalam area yang sama.

3. Siapkan berkas agar tidak terburu-buru

Sebelum melanjutkan perjalanan ke konter check-in, kamu perlu siapkan sejumlah berkas agar tidak terburu-buru.

Kamu perlu menyiapkan tiket pesawat yang sudah dipesan, baik itu dalam bentuk digital maupun cetak, dan identitas diri yang digunakan saat membeli tiket, contohnya KTP.

Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan dokumen lain sesuai syarat penerbangan terbaru. 

Dilansir dari Kompas.com, Senin (29/8/2022), berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 82 Tahun 2022, calon penumpang pesawat dalam negeri yang berusia di atas 18 tahun wajib memperoleh vaksinasi dosis ketiga (booster). 

Mereka tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau tes antigen.

Calon penumpang pesawat dalam negeri dengan kondisi kesehatan khusus, dikecualikan dari syarat vaksinasi dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau antigen. Namun wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

4. Serahkan tiket dan identitas diri ke petugas check-in

Setelah seluruh berkas disiapkan, kamu tinggal menuju ke salah satu meja petugas check-in untuk menyerahkan tiket dan identitas diri.

Untuk proses check-in, disarankan calon penumpang melakukannya paling lambat dua jam sebelum keberangkatan agar tidak terburu-buru dan mengantisipasi antrean panjang.

5. Timbang koper jika bawa

Setelah petugas check-in melakukan verifikasi data, kamu akan ditanya apakah membawa koper atau tidak.

Jika bawa koper, kamu bisa timbang untuk mengetahui beratnya. Apabila melebihi tujuh kilogram (kg), koper akan dinyatakan sebagai bagasi tercatat atau bagasi terdaftar (checked baggage) dan akan dimasukkan ke bagasi pesawat.

Sementara untuk koper dengan berat tidak lebih dari tujuh kg, kamu bisa membawanya masuk ke bagasi kabin pesawat.

  • Powerbank dan Benda Lainnya yang Dilarang Dibawa ke Bagasi Pesawat
  • Kursi Roda dan Benda Lainnya yang Gratis Masuk Bagasi Pesawat

Namun, tidak semua koper bisa dibawa ke kabin pesawat karena masing-masing maskapai menerapkan ukuran koper yang bisa dibawa ke kabin. Untuk mengetahui ukuran bagasi kabin, kamu bisa cek langsung ke pihak maskapai terkait.

Selanjutnya, untuk Garuda Indonesia, mereka mengizinkan penumpang untuk membawa koper ke bagasi secara gratis jika beratnya tidak melebihi 20 kg. Jika lebih dari itu, ada biaya tambahan yang perlu dibayar.

Harap diperhatikan bahwa batas berat bagasi juga bisa biasanya berbeda tergantung tempat duduk di pesawat, apakah Kelas Ekonomi atau Kelas Bisnis.

6. Simpan boarding pass, jangan sampai hilang

Setelah urusan soal koper selesai, kamu akan langsung diberikan boarding pass oleh petugas check-in untuk naik pesawat.

Kamu bisa langsung masuk ke area boarding atau bersantai dulu di area check-in sambil mengisi daya baterai.

Jika lapar, kamu tidak perlu khawatir karena area boarding memiliki beragam tempat makan yang menawarkan makanan ringan dan makanan berat.

Untuk masuk ke area boarding, kamu hanya perlu menyiapkan boarding pass dan identitas diri. Jangan lupa untuk menaruh barang bawaan ke area pemeriksaan.

Setelah diizinkan melanjutkan perjalanan, simpan boarding pass dan identitas diri karena petugas akan kembali memeriksanya sesaat sebelum penumpang menaiki pesawat.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/25/094612827/panduan-check-in-penerbangan-domestik-di-bandara-soekarno-hatta-saat-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke