Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Omicron, Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diperketat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperketat pemberlakuan masa karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri, setidaknya hingga akhir periode Natal dan Tahun Baru.

Hal itu dilakukan demi mencegah varian Omicron semakin menyebar luas.

"Pengetatan karantina terhadap pelaku perjalanan luar negeri akan terus diberlakukan sampai periode Nataru selesai dan akan kami tinjau ulang lagi pada setiap ratas (rapat terbatas) hari Senin."

Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin (27/12/2021).

Per Senin, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 akibat penularan varian Omicron sudah mencapai 46 orang, dengan 44 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Untuk itu, tingkat kewaspadaan ditingkatkan demi mencegah penularan varian Omicron lebih meluas.

Sebab, tambah Sandiaga, varian Omicron memiliki tingkat penyebaran tujuh hingga delapan kali lebih tinggi daripada varian Delta. Meskipun, tingkat keparahannya dan kematiannya hingga saat ini diketahui lebih rendah daripada varian Delta.

"Per hari ini, (pengetatan karantina) akan tetap dan justru semakin ditingkatkan kepatuhan dari para anggota satgas, pengawas, serta petugas. Karena kita tidak ingin ada kelolosan lagi," tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan terus mengkaji jalur wisata dengan skema vaccinated travel lane (VTL), termasuk dengan memantau perkembangan kasus penyebaran varian Omicron di negara-negara yang akan bekerja sama dengan Indonesia.

"Secara spesifik memang VTL terus under review karena Omicron ternyata berhasip menembus vaksin, terutama (untuk) kasus yang ada di Indonesia."

"VTL sementara kami put on the sidelines," sambungnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kembali agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak mendesak.

"Digarisbawahi dengan tanda seru berkali-kali bahwa jangan bepergian ke luar negeri seandainya tidak memiliki keperluan yang sangat penting atau urgent," kata Sandiaga.

  • Antisipasi Omicron, Penjagaan Pintu Masuk WNA ke Jakarta Diperketat
  • Apakah Orang dengan Super-Immunity dan Terpapar Omicron Tak Bisa Terinfeksi Lagi?

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin juga mengungkapkan bahwa 98 persen kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan internasional.

Hal itu menjadi dasar dari langkah pemerintah memperketat proses karantina pelaku perjalanan luar negeri.

"Kita harus melidungi 270 juta rakyat kita yang sekarang kondisinya membaik, jadi tolong dipahami bahwa proses karantina dari luar negeri akan kita perketat," kata Budi dalam konferensi pers terkait Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin, seperti dikutip Kompas.com.

Demi mempercepat proses identifikasi, pemerintah berupaya menyebarkan teknologi baru untuk PCR agar mampu melakukan indikasi awal varian Omicron.

Budi mengatakan, penggunaan teknologi baru pada mesin PCR akan membuat proses identifikasi varian Omicron hanya membutuhkan waktu 4-6 jam dibandingkan mesin Whole Genome Sequencing (WGS) yang mencapai 3-5 hari.

  • 40 dari 46 Kasus Omicron di Indonesia Sudah Divaksinasi Lengkap, Kenapa Bisa Terinfeksi?
  • Epidemiolog: Jangan Terkecoh dengan Dampak Ringan-Sedang Omicron

https://travel.kompas.com/read/2021/12/27/230224227/cegah-omicron-karantina-pelaku-perjalanan-luar-negeri-diperketat

Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke