Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Perang Rusia-Ukraina, Penghentian Penerbangan hingga ke Negara Tetangga

KOMPAS.com - Rusia telah melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022) kemarin. Perang kedua negara tersebut berdampak ke berbagai sektor, termasuk penerbangan.

Mengutip CNN, Jumat (25/2/2022), wilayah udara Ukraina saat ini ditutup akibat invasi militer Rusia tersebut. Otomatis, maskapai penerbangan dari berbagai negara membatalkan penerbangannya ke Ukraina.

Bahkan, Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) tengah mempersiapkan perluasan wilayah larang terbang, yakni meliputi seluruh negara Ukraina, Belarus, dan sebagian barat Rusia.

Senada dengan FAA, Otoritas Penerbangan Sipil Eropa (EASA) memperingatkan risiko tinggi terhadap pesawat sipil yang terbang di dekat perbatasan Ukraina. Pemerintah Inggris juga telah memperingatkan gangguan terhadap penerbangan dari dan ke Ukraina.

Sejumlah maskapai penerbangan bahkan telah menangguhkan penerbangan ke Ukraina sejak awal pekan ini, akibat peningkatan kegentingan, seperti Lufthansa dan Air France.

Sebagaimana dilansir dari Euro News, airBaltic menangguhkan semua penerbangan ke Ukraina hingga 13 Maret 2022.

Selain itu, Austrian Airlines menyatakan telah menangguhkan semua penerbangan ke Ukraina hingga 26 Maret 2022. Maskapai penerbangan itu disebut akan terus memantau situas dan berkomunikasi dengan otoritas penerbangan nasional dan internasional.

Selanjutnya, flydubai juga membatalkan penerbangan rute Dubai - Ukraina hingga paling cepat 8 Maret. Seorang juru bicara dari flydubai menambahkan bahwa maskapai tersebut juga menangguhkan penerbangan ke Rusia dan Belarus.

Maskapai Polandia, LOT Polish Airlines, juga membatalkan semua penerbangan ke Ukraina hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Serangan militer di Ukraina turut berdampak terhadap kondisi penerbangan di negara-negara yang berbatasan tersebut. Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa mengatakan, operator penerbangan harus sangat berhati-hati dan menghindari wilayah udara dalam jarak 100 mil laut (sekitar 185,2 kilometer) dari perbatasan Rusia-Ukraina.

Moldova telah menutup wilayah udaranya, sedangkan Belarus telah melarang penerbangan ke sebagian negara menyusul ketegangan militer tersebut.

Namun, baik pemerintah Inggris maupun Amerika Serikat tidak melarang penduduknya bepergian ke negara-negara perbatasan Ukraina, maupun Eropa Timur lainnya akibat konflik tersebut.

Saat ini, semua negara yang berbatasan dengan Ukraina masuk dalam kategori tujuan perjalanan Level 4 (berisiko sangat tinggi) terhadap Covid-19, yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). 

Imbasnya, citra terbaru dari pelacak pesawat ADS-B Exchange menunjukkan, tak ada penerbangan sama sekali di wilayah udara Ukraina dan perbatasan Rusia.

Berdasarkan informasi dari Euro News, maskapai penerbangan Israel, El Al, dari Tel Aviv menuju Toronto tiba-tiba berbelok keluar dari wilayah udara Ukraina. Kejadian itu terjadi sekitar waktu penutupan penerbangan di Ukraina berdasarkan data FlightRadar24.

Sementara itu, pesawat milik LOT Polish Airlines yang melayani rute Warsawa, Polandia, ke Kyiv, Ukraina, juga berbalik arah.

FlightRadar24 juga merekam rute putar balik maskapai pesawat di atas wilayah udara Ukraina secara tiba-tiba. Setelah penutupan penerbangan, tidak ada rekaman aktivitas penerbangan sipil di atas langit Ukraina.

Penerbangan di Rusia

Sementara itu, otoritas Rusia menutup penerbangan sipil di perbatasan dengan Ukraina. Seperti diketahui, Ukraina bersebelahan langsung dengan Rusia di sisi timur.

Sejumlah negara juga telah mengeluarkan peringatan dan larangan terbang ke Rusia. Misalnya, Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan Level 4 untuk perjalanan ke Rusia, yang berarti jangan bepergian ke wilayah itu.

Adapun peringatan Level 4 itu sudah dirilis sejak Januari 2022 lalu, sebelum invasi terjadi. Selain mengantisipasi meningkatnya ketegangan, otoritas AS juga mengantisipasi potensi gangguan terhadap warga AS berkaitan dengan konflik.

Tak jauh berbeda, pemerintah Inggris melarang warganya terbang ke wilayah tertentu di Rusia yang berada di perbatasan Ukraina, kecuali untuk perjalanan penting. Larangan itu dikeluarkan pada 24 Februari 2022.

Bahkan, Inggris telah melarang pesawat sipil Rusia terbang di wilayah udara dan laut teritorialnya pada periode 24 Februari hingga 23 Mei. Saat ini, maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, mengoperasikan rute penerbangan langsung Moskow menuju Heathrow, London, dan Gatwick, Sussex.

Pemerintah Kanada juga menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke wilayah Rusia di perbatasan dengan Ukraina.

Situasi di Ukraina tidak dapat diprediksi, sehingga belum ada kepastian berapa lama wilayah udara Ukraina, Moldova, Belarus, dan Rusia akan terdampak. 

https://travel.kompas.com/read/2022/02/25/210800627/dampak-perang-rusia-ukraina-penghentian-penerbangan-hingga-ke-negara-tetangga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke