Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala MotoGP Mandalika Ternyata Karya Perajin Asal Bali

JAKARTA, KOMPAS.com - Balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022 (MotoGP Mandalika 2022) telah berakhir.

Perhelatan ditutup dengan penyerahan trofi juara pertama MotoGP Mandalika 2022 oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (20/03/2022).

Rupanya, trofi atau piala yang terinspirasi dari bentuk obor tersebut adalah karya tangan pelaku usaha ekonomi dan kreatif asal Gianyar, Bali, Tuksedo Studio.

  • 5 Fakta Menarik MotoGP Mandalika, dari Aksi Rara si Pawang Hujan hingga Dedikasi Juara untuk Risman
  • PHRI: Okupansi Hotel di Lombok Capai 95 Persen Selama MotoGP Mandalika

Dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Tuksedo Studio dikenal dalam kapasitasnya sebagai spesialis manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade alias buatan tangan.

Namun oleh ITDC, Tuksedo Studio dipercaya untuk merancang dan melakukan produksi piala MotoGP Mandalika 2022.

Piala ini diserahkan kepada para pembalap peraih podium, mulai dari nomor Asia Talent Cup (ATC), Moto3, Moto2, dan kelas paling bergengsi MotoGP. 

Lalu, apa makna dari piala tersebut?

Pihak Tuksedo Studio menjelaskan, desain piala tersebut terinspirasi dari “obor” yang melambangkan menyalanya api kompetisi balap nan panas, sekaligus menjadi simbol inspirasi kebangkitan perekonomian Indonesia.

"Terutama pada sektor pariwisata yang terdampak oleh pandemi dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga sehingga api dari 'obor' ini tidak pernah padam," terang Tuksedo Studio dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

  • Terowongan Penuh Grafiti Jadi Spot Foto Penonton MotoGP Mandalika 2022
  • 6 Fakta Menarik Pawang Hujan MotoGP Indonesia, Sesaji Bisa Dimakan

Terdapat corak motif lokal di bagian pinggir piala. Sedangkan pada sisi atas dilengkapi dengan pola siluet arena Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Adapun material bahan dasar piala adalah alumunium ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatan. Material tersebut dipilih Tuksedo Studio untuk melambangkan ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraan.

Desain piala ini juga membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan perhelatan berskala internasional hanya sekali dua kali saja, tapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus-menerus.

"Ini juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia," ungkap Tuksedo Studio.

Menparekraf Sandiaga Uno turut mengapresiasi Tuksedo Studio yang telah berhasil menghadirkan piala MotoGP.

“Apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan terhadap karya anak bangsa. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan inovasi pada sebuah produk," kata Sandiaga dalam keterangan resmi.

  • 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika
  • Bujet Liburan 1 Hari di Tiga Gili, Sambil Nonton MotoGP Mandalika

https://travel.kompas.com/read/2022/03/21/110400727/piala-motogp-mandalika-ternyata-karya-perajin-asal-bali

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke