Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Omae Opa di Kendal, Pas Dikunjungi Pencinta Burung Macaw

KENDAL, KOMPAS.com - Burung Macaw, mulai disukai pada pencinta burung. Salah satunya adalah bupati Kendal Jawa Tengah Dico M Ganinduto.

Ia mempunyai 6 burung mahal tersebut. Ke enam-enamnya, sudah terlatih. Salah satu burung itu, diberi nama Putin.

Bersama belasan pecinta burung Macaw, Dico pada Minggu (20/3/2022) melakukan latihan menerbangkan burung Macawnya, di tempat wisata alam Omahe Opa, Desa Sidodadi Patean Kendal.

Di tempat wisata alam tersebut, para pencinta burung Macaw, sibuk menerbangkan dan memberi kode lewat bunyi sempritan, apabila burung miliknya tidak terlihat. 

Bupati Kendal mengatakan, sudah hampir 2 tahun dirinya hobi bermain burung Macaw. Selain menarik Dico mengaku bahwa tertantang untuk bisa memberi perintah burung Macaw.

Tempat wisata Omahe Opa

Adapun Bupati Kendal mengatakan bahwa salah satu tempat terbaik untuk latihan menerbangkan burung Macaw adalah di tempat wisata Omae Opa.

Dico mengaku, sekitar bulan Juni 2022, dirinya akan menggelar lomba burung Macaw. Lomba itu, dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kendal. Pesertanya pecinta burung Macaw yang ada di Indonesia.

“Sekalian saya memperkenalkan tempat-tempat wisata di Kendal,” jelas Dico.

Pecinta burung Macaw asal Semarang, Hadi Sintoro, mengaku menyambut baik rencana bupati Kendal menggelar lomba burung Macaw.

Selain memperkenalkan komunitas pecinta burung Macaw, lomba juga bisa digunakan untuk memperkenalkan tempat wisata di Kendal.

“Selain hobi, saya juga beternak burung langka tersebut,” aku Hadi.

Seputar burung Macaw

Hadi menjelaskan,  burung Macaw, adalah burung pandai. Burung tersebut bisa mentaati perintah, bila sering dilatih.

“ Butuh  training 2 sampai 3 kali diperintah yang sama. Maka burung itu, menghawal perintah itu,” tambah Hadi.

Pecinta burung Macaw lain, Teguh, mengaku kunci untuk melatih burung Macaw, adalah kasih sayang.  Sebab semakin disayang, burung Macaw semakin menurut. 

“Melatih burung Macaw, tidak bisa memakai emosi,” jelas Teguh.

Dosen Undip Semarang tersebut menjelaskan, setiap burung Macaw ,masing- masing mempunyai karakter. Baik yang masih kecil, remaja, senior, maupun tua.

“Kepuasan pemilik burung Macaw, bila burungnya bisa terbang tinggi,” pungkas Teguh.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/22/150300827/wisata-omae-opa-di-kendal-pas-dikunjungi-pencinta-burung-macaw

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke