Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keindahan Arsitektur Masjid Nasir Al-Mulk Iran, Dijuluki Masjid Pink

KOMPAS.com – Masjid Nasir Al-Mulk atau Nasir al-Mulk Mosque adalah salah satu tempat ibadah umat Islam yang populer di dunia. Masjid ini tak hanya memiliki arsitektur luar biasa serta dikenal sebagai pink mosque atau masjid merah muda karena permainan cahaya yang dilakukannya.

Masjid Nasir Al-Mulk adalah salah satu masjid tertua di Iran, yang berlokasi di Kota Shiraz, Provinsi Fars, Iran. Menurut situs Kementerian Cagar Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan (MCTH) Iran, masjid ini adalah salah satu bangunan arsitektural periode Qajar (1789-1925).

Masjid ini dibangun atas perintah putra penguasa Persia pada saat itu, Mirza Hassan Ali Khan Nasir al-Mulk.

Meski dikenal sebagai masjid merah muda, namun bukan berarti Masjid Nasir Al-Mulk menggunakan banyak cat merah muda. Bangunannya memadukan berbagai warna secara apik, baik untuk eksterior maupun interiornya.

Di dalam masjid seluas 2.980 meter persegi ini, pengunjung akan disapa dengan pesona ubinnya sejak memasuki bangunan masjid.

Serambi depan masjid dipenuhi dengan ubin Qajar tujuh warna, dengan perpaduan warna biru, kuning, merah muda, biru, dan putih. Pantulan cahaya ubin berwarna merah yang menyelimuti langit-langit itulah yang kemudian membuat masjid ini juga populer sebagai masjid pink.

Seperti dijelaskan dalam situs MCTH, Masjid Nasir Al-Mulk memiliki dua Shabestan atau ruang bawah tanah yang biasa ditemukan dalam arsitektur masjid tradisional. Shabestan tersebut terletak di sisi barat dan timur masjid.

Metode yang digunakan dalam dekorasi Shabestan barat adalah alasan utama reputasi menakjubkan masjid ini.

Bagian dalamnya terdiri dari serangkaian lengkungan dan kubah, serta dua baris enam kolom yang membagi interior Shabestan barat menjadi bagian yang lebih kecil. Shabestan ini terhubung ke halaman masjid yang indah dengan tujuh gerbang kayu.

Semua pintu tersebut dihiasi dengan seni Gereh Chini atau teralis dan potongan kaca berwarna.

Sinar matahari yang menembus melalui kaca berwarna tersebut menggabungkan warna merah, biru, kuning, jingga, dan hijau, sehingga menciptakan efek yang luar biasa pada interior Shabestan tersebut.

Gambar tersebut kemudian berpadu dengan seni pahat batu yang cerdas, seni ubin dan lengkungan Qajar yang indah, menghasilkan suasana yang sangat indah di masjid Nasir al-Mulk.

Shabestan barat dianggap sebagai musim panas dan Shabestan timur didedikasikan untuk ruang musim dingin masjid.

Tak sampai di sana, ada pula kolam dangkal nan lebar yang terletak pada tengah halaman dan menjadi salah satu spot paling pas dan indah untuk memotret bangunan indah tersebut. Terutama ketika gambar ikan merah di jantung kolam biru berpadu dengan pantulan pintu kayu dan kaca-kaca berwarna.

Masjid Nasir Al-Mulk juga memiliki dua serambi utara dan selatan yang berbeda satu sama lain.

Serambi utara masjid disebut lebih indah daripada serambi selatan dan memiliki tiga setengah lengkung pada tiga sisinya, dihubungkan ke halaman oleh setengah lengkung keempat.

Waktu berkunjung terbaik ke masjid pink

Jika ingin berkunjung ke masjid Nasir Al-Mulk untuk menikmati perpaduan cahaya pada arsitekturnya yang mengagumkan, laman Atlas Obscura menganjurkan untuk datang pada pagi hari, ketika sinar matahari memantulkan pola kaca patri ke lantai masjid.

Secara rinci, laman Lonely Planet menyebutkan bahwa sebagian besar pengunjung datang antara pukul 09.00-11.00.

Momen ketika karpet-karpet Persia di dalam masjid terkena cahaya yang menembus kaca patri memberikan pengalaman menarik yang menakjubkan, serta sangat cantik untuk diabadikan.

Di luar jam itu, pengunjung juga bisa berkunjung pada sore hari, sekitar pukul 14.30-17.00 untuk mendapatkan cahaya terbaik.

Lokasi masjid pink yang berada di dalam kota membuat pengunjung masjid mudah mengunjungi destinasi lainnya. Misalnya, tak jauh dari sana, pengunjung bisa mengunjungi Narenjestan Qavam dan Masjid Jami Atiq.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/10/220400427/keindahan-arsitektur-masjid-nasir-al-mulk-iran-dijuluki-masjid-pink

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke