Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Perayaan Paskah Unik di Berbagai Negara, Ada Lempar Pot dari Rumah

KOMPAS.com - Umat Kristen dan Katolik akan merayakan Hari Paskah atau hari kebangkitan Yesus Kristus yang jatuh pada Minggu (17/04/2022). Ada beragam cara untuk merayakan Hari Paskah dari seluruh dunia. 

Mengutip Kompas.com (10/4/2020), rangkaian Pekan Suci untuk merayakan Paskah terdiri dari lima hari. Dalam lima hari itu, umat Kristen dan Katolik melakukan ibadah atau misa.

Lima hari tersebut dimulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau Malam Paskah, dan Minggu Paskah.

Adapun, ternyata ada beragam perayaan paskah di dunia. Berikut 13 tradisi unik perayaan Hari Paskah dari berbagai negara di dunia:

1. Yunani

Yunani mempunyai beragam tradisi unik untuk merayakan Pekan Suci. Mengutip dari The Culture Trip, tradisi perayaan Hari Paskah dimulai pada Kamis Putih dengan membuat roti kepang tiga khas Hari Paskah atau dikenal sebagai tsoureki. 

Tsoureki disajikan dengan telur rebus berwarna merah di tengahnya. Warna merah melambangkan kelahiran kembali kehidupan dan darah Kristus.

Pada Sabtu Suci atau Minggu Paskah, warga Yunani  melakukan tradisi Tsougrisma atau memecah telur. Tradisi ini melambangkan kebangkitan Tuhan.

Sementara itu, masyarakat Pulau Corfu di Yunani melemparkan pot-pot tua ke jalanan dari jendela rumah mereka untuk merayakan paskan, seperti dikutip dari BBC dalam Kompas.com (12/4/2020). 

2. Ukraina

Masyarakat Ukraina mempunyai tradisi unik merayakan Hari Paskah yakni saling mengguyur satu sama lain, seperti dikutip dari BBC di Kompas.com (12/4/2020). 

Tradisi ini dirayakan pada Senin, sehari setelah Minggu Paskah. Oleh sebab itu, tradisi ini disebut dengan Wet Monday.

Namun demikian, belum diketahui apakah tradisi Wet Monday akan berlangsung pada perayaan Hari Paskah pada tahun ini mengingat negara tersebut tengah berkonflik dengan Rusia.

Tradisi serupa juga berlangsung pada negara Skandinavia lainnya, seperti Polandia, Republik Ceko, dan Slovakia. 

3. Perancis 

Ada beragam tradisi unik di Perancis untuk merayakan Hari Paskah. Mengutip The Culture Trip, lonceng gereja tidak berbunyi antara Jumat Agung dan Minggu Paskah sebagai tanda penghormatan kepada Yesus dan peringatan kematiannya.

Anak-anak diberi tahu bahwa lonceng gereja terbang ke Roma. Pada Minggu Paskah pagi, lonceng telah kembali dengan membawa cokelat untuk anak-anak.

Ketika itulah, ditemukan banyak coklat berbentuk lonceng di toko. Kemudian lonceng gereja kembali berbunyi yang melambangkan kembalinya Kristus. Setelah lonceng kembali, tradisi perburuan telur Paskah  dimulai di dalam dan di luar rumah.

Sementara itu, di satu kota kecil selatan Perancis, orang-orang berkumpul setiap Senin Paskah untuk membagikan omelet yang sangat besar, seperti dikutip dari BBC oleh Kompas.com (12/4/2020). 

Butuh sekitar 15.000 telur untuk membuat omelet ini. Omelet tersebut berukuran besar sehingga dapat digunakan untuk memberi makan ribuan orang.


4. Amerika Serikat (AS)

Tradisi unik perayaan Hari Paskah dilakukan dengan acara menggelindingkan telur di halaman Gedung Putih. 

Dilansir dari BBC oleh Kompas.com (12/4/2020), tradisi unik ini telah berlangsung sejak 1878 pada masa pemerintahan Presiden Rutherford B Hayes. 

Acara tersebut dilaksanakan sehari setelah Minggu Paskah. Biasanya, istri presiden atau First Lady menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk mengadakan acara ini. 

5. Swedia

Untuk merayakan Hari Paskah, anak-anak di Swedia berdandan seperti penyihir Paskah pada awal abad ke-19. Namun, berbeda dengan tampilan penyihir pada umumnya. Anak-anak tersebut justru tampil lucu. 

Mengutip dari situs web Visit Sweden, anak-anak memakai syal di kepala mereka. Syal tersebut tampak mencolok dengan pakaian atau gaun warna-warni. 

Tak hanya itu, mereka mewarnai pipinya dengan cat berwarna merah. Dalam beberapa dekade, tradisi itu menyebar ke seluruh negeri dan tetap populer hingga hari ini.  

Tradisi serupa ternyata juga berlangsung di Finlandia. Anak-anak mengenakan syal, mengecat wajah, dan membawa ranting hias, lukisan, dan gambar. Ranting hias, lukisan, dan gambar tersebut mereka tukar dengan camilan manis. 

6. Spanyol 

Masyarakat Spanyol juga turut merayakan Pekan Suci. Mengutip Standard.co.uk dalam Kompas.com (2/4/2021), perayaan berlangsung selama tujuh hari penuh di semenanjung Iberia.

Perayaan dimulai pada Minggu terakhir sebelum Pekan Suci dengan prosesi keagamaan hampir di setiap kota dan desa di seluruh negeri. Masyarakat Spanyol mengadakan berparade di jalan-jalan dengan kostum atau jubah berkerudung. 

Parade dimeriahkan dengan kendaraan hias dan iringan musik. Tradisi tersebut menggambarkan adegan dalam Alkitab.

Tradisi tersebut paling sering digelar di Zamora, Valladolid, Sevilla, dan Granada. Selain parade, masyarakat Spanyol juga memiliki camilan khas Paksah, yakni torrija (mirip dengan roti panggang Perancis) dan pestinos. 


7. Jerman

Jika Hari Paskah identik dengan telur dan lonceng paskah, maka lain halnya dengan Jerman. Mengutip dari Standard.co.uk oleh Kompas.com (2/4/2021), perayaan Paskah di Jerman identik dengan api unggun. 

Jumat Agung dan Senin Paskah merupakan hari libur nasional di Jerman. Biasanya, masyarakat merayakannya dengan menyalakan api unggun saat matahari terbenam pada Sabtu Suci. 

Di beberapa tempat, api unggun paskah (osterfeuer) diubah menjadi festival mini yang menyerupai pasar malam.

Sementara komunitas lain merayakan Paskah dengan memasukkan jerami besar ke dalam roda kayu, kemudian membakarnya dan menggulungnya menuruni bukit yang dikenal sebagai osterrad. 

Selain itu, Paskah di Jerman dirayakan dengan tradisi mendekorasi pohon Paskah dan melukis telur dengan tangan, atau dikenal sebagai ostereierbaum.  

8. Italia

Perayaan Paskah di Italia merupakan hari libur besar kedua setelah Natal yang menggambarkan arti penting Paskah bagi warga Italia. Selain itu, La Pasquetta atau Senin setelah Minggu Paskah juga merupakan hari libur umum di seluruh negeri. 

Mengutip dari Trip Savvy, pada Jumat Agung, Paus merayakan Via Crucis ditandai dengan keberadaan salib besar dan nyala obor yang menerangi langit. 

Kemudian, misa Paskah diadakan di setiap gereja di Italia. Pelaksanaan misa Paskah paling besar berada di Basilika Santo Petrus yang dipimpin langsung oleh Paus. 

Di sejumlah gereja, perayaan Jumat Agung dan Minggu Paskah dilakukan dengan mengarak patung Bunda Maria dan Yesus Kristus keliling kota atau dipajang di alun-alun (piazza). Peserta parade mengenakan kostum kuno tradisional meramaikan acara tersebut.

Sejumlah kota di Italia juga menggelar perayaan Paskah, salah satunya di Florence. Perayaan Paskah di Florence dilakukan dengan Scoppio del Carro.

Gerobak besar peninggalan abad ke-18 yang sudah dihias, diarak keliling Florence oleh dua ekor lembu putih. Arakan gerobak itu menuju Basilika di Santa Maria del Fiore  yang bersejarah.

Setelah misa, uskup agung mengirimkan roket berbentuk merpati ke dalam kereta yang dipenuhi kembang api sehingga menciptakan pertunjukan yang spektakuler. Scoppio del Carro diramaikan dengan iringan parade berkostum abad pertengahan. 

9. Filipina 

Perayaan Paskah di Filipina cukup mengerikan. Mengutip dari Standard.co.uk dalam Kompas.com (2/4/2021), diadakan pemeragaan ulang kisah penyaliban Yesus Kristus atau dikenal sebagai Ritus Prapaskah San Pedro Cutud.

Biasanya, ribuan orang akan menyaksikan peragaan  yang diadakan di Provinsi Pampanga itu. Umat Katolik yang taat di Filipina akan secara sukarela "disalib" pada hari Jumat Agung untuk menghidupkan kembali penderitaan Yesus. 

Umat yang bersedia akan dipaku diatas kayu salib dengan paku berukuran panjang dua inchi di bagian telapak tangan dan kaki oleh orang-orang berpakaian seperti perwira Romawi. Mereka akan diturunkan dari salib setelah merasa dosa-dosanya telah ditebus. 

Praktik mengerikan tersebut diyakini sudah ada sejak 1950-an. Namun demikian, pihak gereja tidak menyetujui keberadaan peragaan Ritus Prapaskah San Pedro Cutud. 

10. Australia

Australia juga memilik tradisi unik perayaan Paskah sekaligus kampanye melestarikan hewan bilby, hewan khas Australia. 

Mengutip dari Readers Digest, bilby adalah hewan khas Australia yang terancam punah. Oleh sebab itu pada 1991, organisasi nirlaba Rabbit-Free Australia meluncurkan kampanye untuk mengganti cokelat bentuk kelinci dengan bilby. 

Perajin permen membuat cokelat dan permen berbentuk bilby untuk merayakan Paskah, sekaligus upaya menyelamatkan hewan tersebut. Sebagian dari hasil penjualan digunakan untuk organisasi konservasi seperti Save the Bilby Fund.


11. Guatemala

Jalan berbatu di Antigua, Guatemala ditutup dengan karpet warna-warni untuk merayakan Paskah, seperti dikutip dari Readers Digest.

Karpet berwarna pelangi itu dibuat menggunakan serbuk gergaji berwarna, sayuran, dan bunga serta dapat membentang hingga 800 meter.

Karpet tersebut dibuat oleh seniman lokal Guatemala dengan pola yang mencakup tema tradisional dan agama.

12. Republik Ceko 

Republik Ceko memiliki tradisi unik yakni mencambuk yakni dikenal sebagai pomlazka. Tradisi ini berlangsung pada Senin Paskah, seperti dikutip dari Readers Digest. 

Biasanya, pria akan mengunjungi perempuan yang merupakan anggota keluarga atau teman, kemudian memukul mereka dengan cambuk. Cambuk tersebut terbuat dari anyaman ranting pohon willow yang dibungkus dengan pita warna-warni. 

Tradisi ini tidak dimaksudkan untuk menyakiti perempuan. Sebaliknya, justru dipercaya dapat memberikan kesuburan bagi perempuan yang secara simbolis ditransfer melalui cabang-cabang pohon willow, pohon pertama yang mekar pada musim semi.

Sebagai gantinya, laki-laki mendapatkan telur yang telah dicat atau cokelat, serta minuman alkohol bagi laki-laki dewasa.

13. Bermuda 

Negeri kecil ini mempunyai tradisi unik untuk merayakan Paskah yakni menerbangkan layang-layang.

Mengutip dari Readers Digest, warga Bermuda  berkumpul untuk menerbangkan layang-layang buatan sendiri. 

Layang-layang tersebut dibuat menggunakan tongkat kayu dan kertas tisu dekoratif. Desainnya berbentuk geometris berwarna yang melambangkan kenaikan Yesus ke surga. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/15/103100927/13-perayaan-paskah-unik-di-berbagai-negara-ada-lempar-pot-dari-rumah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke