Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jam Rawan Klitih di Yogyakarta yang Harus Dihindari Pengendara Saat Bepergian

KOMPAS.com – Beberapa waktu yang lalu aksi klitih di Yogyakarta menelan korban jiwa yang diduga tewas karena sabetan benda tajam berupa gir. 

Dilansir dari Kompas.com, Senin (11/4/2022), Remaja bernama Dafa Adzin Albasith itu meninggal dunia ketika tengah mencari makan sahur di dini hari pada Senin (4/4/2022) lalu.

Akibat kejadian tersebut, masyarakat Yogyakarta merasa tak tenang dengan keberadaan klitih karena menghantui mereka yang hendak pergi keluar atau pulang pada malam hari.

Menanggapi klitih, Humas Polda DIY Yulianto mengatakan bahwa sebenarnya kejahatan bisa terjadi kapan saja, tetapi kebanyakan terjadi di malam hari.

“Kejahatan biasanya terjadi di saat malam hari hari di atas jam 22.00 WIB,” kata Yulianto kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Meski kejahatan kerap terjadi di atas pukul 22.00 WIB, Yulianto mengaku tak ada larangan jam malam untuk masyarakat yang akan berkendara atau bepergian.

Selain itu, karena kejahatan bisa terjadi di mana saja, pihak kepolisian juga tak menentukan mana saja wilayah yang dianggap berbahaya bagi masyarakat. 

“Selama ini, polisi juga tidak menetapkan lokasi tertentu untuk dihindari (dan dianggap berbahaya),” ucap Yulianto.

Yulianto juga menambahkan bahwa kata klitih sebaiknya dihindari, tapi diganti dengan ungkapan kejahatan jalanan remaja.

Pasalnya, arti sebenarnya dari klitih pada awalnya bukan mengacu kepada tindak kejahatan tapi pergi keluar malam untuk menghilangkan kepenatan, seperti dilansir dari Kompas.com (6/4/2022). 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Pakar Safety Riding Agus Sani yang menyebutkan jam rawan kejahatan adalah di atas pukul 22.00 WIB. 

Meski begitu bukan berarti masyarakat tak boleh sama sekali keluar malam di atas jam 22.00 WIB.

Rencanakan rute yang akan dilalui

Mereka masih bisa berkendara di malam hari, tapi harus selalu merencanakan perjalanan sampai ke tujuan.

“Artinya kita sudah harus paham betul rute yang akan kita lalui dan daerah-daerah yang rawan terhadap kejahatan,” kata Agus Sani.

Masyarakat pun, sambung dia, harus menghindari jam rawan di rute- rute tertentu. Biasanya, para pelaku kejahatan beroperasi pada malam hari dan memilih rute-rute sepi.

Jika terpaksa melewati jalan atau rute tersebut, sebaiknya tak sendirian, tapi mencari pengendara lain yang juga hendak lewat di lokasi yang sama.

Itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seandainya ada hal buruk yang terjadipun ada saksi mata dan bisa memberikan pertolongan. 

Agus Sani menyarankan pengendara motor untuk selalu melatih skill berkendaranya dan selalu waspada saat di jalan.

“Selalu menggunakan riding gear yang aman untuk mengurangi efek negatif pada tubuh jika terjadi kecelakaan dan hal buruk lainnya,” ujar Agus Sani. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/19/173100227/jam-rawan-klitih-di-yogyakarta-yang-harus-dihindari-pengendara-saat-bepergian

Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke