KOMPAS.com - Mulai Minggu, (15/05/2022), pelancong sudah diperbolehkan memasuki Vietnam tanpa persyaratan apapun, seperti masa pra-pandemi.
Hal ini seiring dengan kebijakan dicabutnya syarat tes Covid-19 ke negara tersebut sejak Jumat (13/05/2022) lalu.
"Langkah ini dilakukan karena jumlah infeksi dan kematian akibat Covid-19 telah berkurang secara signifikan sejak 15 Mei, sementara tingkat vaksinasi tinggi," sebagaimana dikutip Kompas.com dari laman resmi Vietnam Tourism, Senin (16/05/2022).
Tidak wajib tes PCR atau Antigen
Dengan begitu, terhitung mulai 15 Mei, setiap pengunjung yang memasuki Vietnam tidak diwajibkan lagi melakukan tes PCR atau pun tes antigen sebelum kedatangan.
Ini artinya, syarat bepergian ke Vietnam telah sama seperti masa pra-pandemi.
Pelancong kini hanya perlu mendapatkan e-Visa sebelum kedatangan, kecuali jika memegang paspor dari negara yang memenuhi syarat bebas visa.
Kendati demikian, Pemerintah Vietnam tetap meminta Kementerian Kesehatan memantau situasi pandemi secara ketat, serta mengeluarkan panduan langkah pencegahan dan pengendalian dengan tepat.
Beberapa waktu lalu, negara ini masih memberlakukan sejumlah syarat masuk bagi wisatawa asing, termasuk tes Covid-19 RT-PCR atau RT-LAMP selambat-lambatnya tiga hari (72 jam) sebelum keberangkatan, atau tes antigen paling lambat satu hari (24 jam) sebelum keberangkatan.
Meski begitu, pemerintah Vietnam belum mengeluarkan informasi apapun terkait syarat asuransi yang menanggung biaya pengobatan Covid-19 bagi wisatawan asing.
Namun, untuk berjaga-jaga, wisatawan dihimbau agar tetap mengurusnya sebelum keberangkatan.
https://travel.kompas.com/read/2022/05/17/120400227/mulai-15-mei-pergi-ke-vietnam-tak-perlu-tes-covid-19