Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bali, Mampir Kintamani dan Ubud

KOMPAS.com - Bali adalah salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh wisatawan untuk melepas penat. 

Bagi wisatawan yang tak punya bujet terlalu banyak, berikut itinerary atau rencana perjalanan dua hari tiga malam ke Bali dengan biaya relatif terjangkau yang bisa dijadikan inspirasi.

Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, wisatawan bisa menyewa motor untuk menghemat biaya transportasi selama di Pulau Dewata dengan harga sekitar Rp 50.000 sampai Rp 70.000 per hari. 

"Biasanya di bandara banyak yang sewain motor, tetapi lebih enak booking (memesan) dari jauh hari secara online (daring)," jelas Direktur CV Private Tour Guide Bali, Andre Detrix Pearce, kepada Kompas.com, Minggu (17/7/2022). 

Jika tiba di Bali pada siang hari, wisatawan bisa makan nasi jinggo terlebih dahulu. Terdapat banyak penjual makanan khas tersebut, sehingga wisatawan bisa memilih.

Adapun penjual nasi jinggo jamak ditemui di beberapa tempat, seperti di kawasan Kuta, Denpasar, Jalan Diponegoro, dan di dekat daerah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

"Harga cuma Rp 5.000 per bungkus. Beli dua bungkus sudah kenyang. Lauknya beragam, ada ayam, ikan, telur, udang, dan lain-lain," kata Andre. 

Usai santap siang, wisatwan bisa langsung meluncur ke Kintamani. Jaraknya dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar 68 kilometer (km), dengan waktu tempuh kira-kira dua jam jika naik kendaraan.

Sepanjang perjalananan, wisatawan bisa menikmati suasana permukiman khas Bali.

Sampai di Kintamani, wisatawan bisa berkemah dengan suasana alam. Biaya sewa tenda sekitar Rp 110.000 per malam. 

"Pagi harinya bisa dapat view (pemandangan) yang bagus. Biasanya pagi hari bisa lihat lautan awan," tuturnya.

Sebelum melanjutkan aktivitas berikutnya, wisatawan bisa sarapan nasi kuning dulu yang banyak dijajakan di sekitaran lokasi camping (kemah).

"Sarapan pagi bisa beli nasi kuning, harga cuma Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per porsi sudah kenyang," katanya.

Dari Kintamani, wisatawan bisa jalan-jalan ke daerah Ubud, tepatnya di Desa Penglipuran. Jaraknya 23 km, sedangkan waktu tempuh dengan naik kendaraan sekitar 30 menit. 

Desa Penglipuran merupakan salah satu desa terbersih di dunia, jadi wisatawan yang datang juga wajib menjaga kebersihan.

"Harga tiket masuk hanya Rp 20.000 per orang. Di sini wisatawan bisa menikmati suasana Bali banget," ujar Andre.

Jika ingin foto dengan baju adat Bali, wisatawan bisa menyewa dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000. 

Wisatawan bisa berburu foto di sudut-sudut Desa Penglipuran yang bangunannya didominasi arsitektur tradisional Bali dengan ukiran-ukiran nan detail.

Puas foto-foto ala masyarakat Bali, wisatawan bisa mampir ke Air Terjun Leke Leke yang ada di daerah Tabanan. 

Pemandangan yang ditawarkan tidak kalah unik karena air terjunnya tampak diapit oleh tebing yang ditumbuhi tanaman. 

Bagian ujung aliran air terjun membentuk sebuah kolam yang jernih, dan kerap dipakai utuk main air atau berenang. 

"Biasanya banyak bule yang suka bikin konten di sini. Tiket masuknya hanya Rp 20.000 per orang," ujar Andre. 

Dari Desa Penglipuran menuju ke Air Terjun Leke Leke jaraknya sekitar 60 km. Bisa ditempuh naik kendaraan dalam waktu sekitar dua jam.

Tempat wisata selanjutnya yang dikunjungi adalah Monkey Forest di Ubud. Setiap orang dikenai biaya masuk sebesar Rp 60.000.

"Di sini banyak monyet liar dan wisatawan bisa selfie (berswafoto) dengan mereka," kata Andre. 

Selagi berada di kawasan Monkey Forest, wisatawan juga bisa sekalian mampir ke Pasar Seni Ubud karena jaraknya hanya 1,6 km. 

"Pasar Seni Ubud adalah pusatnya seni dan budaya. Mampir ke sini dijamin akan memanjakan mata," ujarnya.

"Banyak juga pernak-pernik khas Bali yg dijual dengan harga yg terjangkau," tambahnya. 

Sore harinya, wisatawan bisa menuju ke Bukit Campuhan untuk melihat pemandangan sunset atau matahari terbenam. Dari Pasar Seni Ubud, jaraknya sekitar 1,5 km dengan durasi perjalanan hampir 10 menit.

Masuk ke Bukit Campuhan tidak dipungut biaya, jadi tidak ada tiket masuk maupun biaya parkir.

Pemandangan yang ditawarkan juga sayang dilewatkan. Banyak ilalang yang tumbuh di area ini, sehingga tampak Instagramable dan cocok buat tempat berswafoto. 

Selesai menikmati pemandangan matahari tenggelam di Bukit Campuhan, wisatawan bisa menyewa homestay di Ubud dengan biaya terjangkau. 

"Terakhir, wisatawan bisa pilih penginapan atau homestay yang ada di Ubud, kisaran harga Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per malam," kata Andre. 

Pada hari ketiga atau hari terakhir di Bali, wisatawan bisa berkunjung ke Serayu Pot & Terracotta yang ada di Ubud. Jika dari Bukit Campuhan, maka jaraknya 2,9 km dengan waktu tempuh kira-kira 20 menit. 

"Ini salah satu spot viral yg ada di Ubud, di mana wisatawan bisa berfoto dengan background (latar) pot atau guci warna-warni," tutur Andre. 

Jika masih ingin berburu foto dan ada bujet lebih, wisatawan bisa mampir ke Tegallalang Rice Terrace yang berjarak sekitar sembilan km atau hampir 25 menit berkendara dari Serayu Pot & Terracotta. 

Tegallalang Rice Terrace menawarkan pemandangan hamparan sawah berupa undakan-undakan atau terasering yang unik.

"Biaya masuk ke Tegallalang Rice Terrace adalah Rp 20.000 per orang, sedangkan untuk Serayu Pot sukarela," ucap Andre. 

Sebelum kembali ke kota asal, bila wisatawan masih punya waktu tambahan, mereka bisa mampir ke Pantai Kuta sebelum berlanjut ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Di pantai ini, mereka dapat menikmati pemandangan sunset saat sore hari.

Sambil menikmati pemandangan tersebut, wisatawan bisa sekalian foto-foto sebelum benar-benar meninggalkan Bali dan menyudahi acara liburan. 

Jaraknya dari Tegallalang Rice Terrace menuju Pantai Kuta sekitar 47 km dengan durasi berkendara kira-kira 1,5 jam. 

Dari Pantai Kuta, wisatawan bisa langsung menuju ke bandara dengan jarak 8,5 km dan waktu tempuh hampir 20 menit.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/18/173500727/itinerary-3-hari-2-malam-di-bali-mampir-kintamani-dan-ubud

Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke