Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Kapal Phinisi di Labuan Bajo, Bisa Apa Saja?

KOMPAS.com - Naik kapal Phinisi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan pengalaman yang didambakan banyak wisatawan.

Dikutip dari situs Wonderful Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, kapal phinisi adalah kapal asli khas Indonesia, tepatnya berasal dari Sulawesi.

Jika merencanakan berlibur ke Labuan Bajo, ada banyak operator kapal yang menawarkan paket wisata sambil naik kapal phinisi.

Pilihannya ada banyak, tergantung dari fasilitas dan ukuran kapal yang diilih. Hal itu tentu menentukan harga yang harus kita bayarkan.

Naik kapal phinisi di Labuan Bajo juga bisa jadi pilihan tepat jika kamu berencana menjajal island hopping alias jelajah pulau. Ke mana saja kapal phinisi bisa membawa kita?

Naik phinisi di Labuan Bajo bisa apa saja?

Ada banyak pulau terhampar di sepanjang Selat Sape, selat yang memisahkan Bajo di Pulau Flores dengan Sumbawa.

Beberapa pulau yang bisa kita kunjungi saat naik kapal phinisi adalah Pulau Rinca, Pupau Padar, dan Pulau Komodo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno belum lama ini mendampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Labuan Bajo.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga dan jajaran menteri menemani presiden naik kapal phinisi.

"Saya berada di atas kapal phinisi milik Plataran yaitu Kapal Malayeka bersama rombongan Presiden, yang memberikan sensasi luar biasa, keindahan alam Labuan Bajo, yang diharapkan menjadi daya tarik super prioritas untuk membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/07/2022).

Ia menambahkan, selama island hopping, wisatawan bisa melakukan sejumlah aktivitas seperti seperti bermain di Pink Beach, trekking di Pulau Padar, diving di Batu Bolong, snorkeling di Siaba, berfoto di Taka Makasar, hingga melihat ribuan kelelawar keluar saat matahari tenggelam di Pulau Kalong.

Selain itu, beberapa aktivitas juga bisa dilakukan di atas kapal yang sering kali dilengkapi fasilitas mewah itu.

Di antaranya makan malam di atas kapal sambil menikmati panorama laut biru lepas dan gugusan pulau cantik di sekelilingnya, atau pergi ke dek paling atas untuk mendapatkan pemandangan yang lebih indah.

Biasanya, area kosong dek dilengkapi kursi malas atau bean bag untuk bersantai atau berjemur.

Jika kurang menyukai sinar matahari terik, pergilah ke dek pada pagi atau malam hari.

Salah satu hal menarik dari pemandangan perbukitan di sekeliling Labuan Bajo adalah warna kontras yang terlibat begitu indah.

Pada musim kemarau pulau dan bukit tersebut biasanya tampak menguning terkena panasnya sinar matahari. Sementara pada Mei-Juni, Labuan Bajo biasanya baru melalui musim hujan sehingga pemandangan sekitar pulau tampak menghijau.

Tentunya, pemandangan itu sangat indah untuk diabadikan.

"Saya juga menjelaskan ke presiden kalau ini bagian dari wisata bahari, eco tourism, dan kami juga bekerja sama dengan beberapa penyedia jasa perjalanan bahwa ke Labuan Bajo harus disertakan kegiatan ramah lingkungan, seperti menanam pohon, menanam mangrove melalui program carbon foot print yang sudah diaediakan oleh Kemenparekraf," ucap Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/24/172836327/naik-kapal-phinisi-di-labuan-bajo-bisa-apa-saja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke