KOMPAS.com - Brasil mencabut kewajiban pemakaian masker di bandara dan penerbangan karena mempertimbangkan situasi epidemiologis Covid-19 saat ini.
Hal itu diungkapkan oleh Badan Pengatur Kesehatan Nasional Brasil (Anvisa) pada Rabu (17/08/2022).
Meski demikian, Anvisa tetap merekomendasikan penggunaan masker dan jaga jarak sosial sebagai langkah efektif menekan risiko penularan penyakit.
"Mempertimbangkan situasi saat ini, penggunaan masker yang diadopsi sebagai tindakan kesehatan kolektif (hanya) akan menjadi tindakan perlindungan individu," ungkap Anvisa, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (19/08/2022).
Belum lama ini, tepatnya pada bulan Mei, Anvisa mulai mengizinkan layanan makanan di pesawat dan kapasitas penumpang maksimal bagi pesawat. Namun, saat itu aturan wajib masker tetap diberlakukan di pesawat dan beberapa area bandara.
Adapun kasus Covid-19 di Brasil mencatat sekitar 34,2 juta total kasus dengan lebih dari 682.000 kasus kematian, berdasarkan data yang diakses Jumat pagi.
Dikutip dari Euro News, (11/05/2022), Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari normalisasi perjalanan udara bagi penumpang dan awak kabin. Keputusan tersebut diambil bersama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa.
"Mempertimbangkan perkembangan terbaru, khususnya tingkat vaksinasi dan kekebalan yang diperoleh secara alami, pencabutan pembatasan semakin banyak dilakukan di negara Eropa," tulis pernyataan kedua lembaga tersebut, seperti dikutip Euro News.
Kendati demikian, para penumpang tetap diwajibkan saling menghormati. Bagi penumpang yang sedang dalam keadaan tidak sehat dan menunjukkan gejala seperti batuk atau bersin perlu mempertimbangkan penggunaan masker.
https://travel.kompas.com/read/2022/08/19/093626327/brasil-cabut-aturan-wajib-pakai-masker-di-pesawat