Wisatawan Diimbau Lewat Jalur Alternatif akibat Longsor di Jalan Yogya-Wonosari

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang hendak melewati Jalan Yogyakarta-Wonosari diimbau untuk memilih jalur alternatif guna mengindari kemacetan akibat longsor pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Arus lalu lintas Jalan Yogyakarta-Wonosari, tepatnya di Padukuhan Plesedan, Srimartani, Piyungan, Bantul, longsor atau ambles. Proses perbaikan masih berlangsung, dan sistem buka tutup jalan diterapkan.

• 34 Wisata Yogyakarta yang Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang
• 9 Tempat Ngopi di Yogyakarta dengan Pemandangan yang Instagramable

"Sembari menunggu perbaikan, wisatawan yang akan berkunjung bisa menggunakan jalur alternatif yang sudah disarankan oleh pihak terkait," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (3/11/2022).

Pihaknya mengimbau wisatawan untuk bersabar. Ia mengakui, peristiwa ini akan memengaruhi kunjungan wisatawan karena durasi perjalanan akan semakin lama akibat antrean.

"Memang kami khawatir longsor itu akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan, apalagi kan butuh waktu untuk perbaikan di sana," katanya.

Kekhawatiran ini, tambahnya, lantaran sebagian besar wisatawan melalui jalan utama itu. Apalagi saat akhir pekan, kunjungan dipastikan akan meningkat cukup banyak.

Longsor di jalur Yogyakarta-Wonosari, ini jalur alternatif yang bisa dilewati

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Gunungkidul, AKP Antonius Purwanta, mengatakan, sejumlah jalur alternatif bisa dipilih oleh wisatawan.

Adapun sejumlah jalur alternatif pertama bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton adalah lewat jalur Sambeng-Cawas di Klaten.

• Pengalaman Pertama Ikut Upacara Sekaten Yogyakarta, Dapat Koin dari Sultan
• 9 Wisata Malam Yogyakarta yang Romantis dan Murah Meriah

Untuk kendaraan pribadi roda dua dan empat, diarahkan lewat jalur Getas (Playen)-Dlingo dan jalur Panggang-Siluk. Dua jalur ini akan tembus di Imogiri, Bantul.

Sementara itu, bus pariwisata serta truk muatan di bawah 30 ton tetap diarahkan lewat Jalan Yogya-Wonosari.

"Di jalan tersebut (Yogyakarta - Wonosari) diterapkan sistem buka-tutup," kata dia.