Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Loji Gandrung di Kota Solo yang Jadi Tempat Ngunduh Mantu Kaesang

KOMPAS.com – Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dijadwalkan akan melakukan prosesi adat ngunduh mantu dengan Erina Gudono pada Minggu (11/12/2022).

Acara itu rencananya akan dilakukan di Loji Gandrung, bangunan bersejarah di Kota Solo yang juga menjadi Rumah Dinas Wali Kota Surakarta.

Loji Gandrung akan menjadi lokasi start kirab (iring-iringan) mempelai menuju Istana Mangkunegaran.

“Itu (Loji Gandrung) untuk start aja. Start kirab," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas.com (30/11/2022).

Lokasi Loji Gandrung tepatnya berada di Jalan Slamet Riyadi nomor 261, Sriwedari, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Tempat ini tepat berada di samping jalan utama Kota Solo atau sebelah timur Stadion Sriwedari (R Maladi).

Sejarah Loji Gandrung di Kota solo

Adapun selain menjadi rumah dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung juga merupakan bangunan bersejarah dan sudah berdiri sejak lebih dari 100 tahun lalu.

Bangunan Loji Gandrung memiliki arsitektur campuran Eropa dan Jawa. Di taman depan, berdiri patung Jenderal Gatot Subroto.

Menurut Sejarawan Solo sekaligus Dosen Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS) Susanto, Loji Gandrung dulunya merupakan rumah seorang Belanda pengusaha gula bernama Johannes Augustinus Dezentje.

Pada 1819, Augustinus Dezentje menikah dengan salah seorang anggota keluarga Keraton Kasunanan bernama Raden Ayu Cokrokusumo.

Agustinus menikah usai istri pertamanya bernama Joganna Dorothea Boode, meninggal dunia di tahun 1815. Sejak saat itu, Agustunus dan Raden Ayu Cokrokusumo menempati Loji Gandrung.

"Kehidupan mereka (Agustinus dan Raden Ayu Cokrokusumo) pun dianggap sebagai keluarga keraton karena reputasi Agustinus sebagai pengusaha gula memang sangat tinggi," kata Susanto.

Seiring perjalanan waktu, lanjut dia, tentara Jepang tiba di Indonesia. Setelah Jepang datang, semua orang Belanda ditangkap dan tempat tinggal mereka diambil alih. Loji Gandrung pun terbengkalai.

Selanjutnya, tempat itu kemudian dikelola kembali dan kini menjadi rumah dinas wali kota Solo.

Asal nama Loji Gandrung

Untuk asal nama Loji Gandrung, Susanto mengatakan bahwa Presiden Soekarno mengagumi tokoh wayang orang Sriwedari bernama Rusman dan Darsi. Rusman biasa memerankan tokoh Gatotkaca sedangkan Darsi sebagai Pregiwa.

Jika Soekarno berkunjung ke Solo, pertunjukan wayang dengan lakon "Gatotkaca Gandrung" selalu ditampilkan. Dari sanalah nama Loji Gandrung berasal.

Kata gandrungan berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai kata dasar gandrung, artinya menyenangi atau bisa juga tergila-gila karena asmara.

Lambat laun, rumah besar milik Agustinus itu dikenal dengan Loji Gandrung. Adapun kata loji berarti rumah besar, bagus, dan berdinding tembok. Aslinya dari bahasa Belanda, loge. Namun setelah diucapkan oleh orang Jawa menjadi loji.

Patung Jenderal Gatot Subroto

Lalu, kenapa di depan Loji Gandrung terdapat patung Jenderal Gatot Subroto? Dilansir dari Kompas.com (28/8/2022), Jenderal Gatot Subroto pernah memakai Loji Gandrung untuk menyusun strategi militer menghadapi Agresi Militer II Belanda pada 1948-1949.

Kala itu, Gatot Subroto adalah gubernur militer untuk wilayah Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya.

Kedua pahlawan nasional tersebut telah menjadikan Loji Gandrung sebagai pusat penyusunan kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/02/190700827/sejarah-loji-gandrung-di-kota-solo-yang-jadi-tempat-ngunduh-mantu-kaesang

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke