6 Tips Tahun Baruan di TMII, Naik Transportasi Umum

KOMPAS.com - Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang ingin menghabiskan malam tahun baru di sana, bisa memperhatikan beberapa tips agar lebih nyaman selama berkunjung.

Sebagai informasi, TMII menggelar sejumlah atraksi dan acara untuk menyambut tahun baru 2023, mulai siang hingga tengah malam.

Kami mempersiapkan juga beberapa atraksi baik yang on the spot untuk siang, sore, sampai malam hari nanti,” kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono kepada Kompas.com di TMII, Sabtu (31/12/2022).

Adapun puncak perayaan tahun baru digelar di sekitar Danau Archipelago. Saat ini, Sabtu (31/12/2022), dari pantauan Kompas.com di lapangan sekitar pukul 19.00, para pengunjung sudah mulai memadati area danau Archipelago.

Tips tahun baruan di TMII

Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan saat mengikuti malam tahun baru di TMII:

1. Naik transportasi umum

Bagi pengunjung yang masih dalam perjalanan atau baru akan berangkat, sebaiknya menggunakan transportasi umum.

Sebab, area parkiran TMII dari sejak siang hari hingga sore, Sabtu (31/12/2022) memang agak padat dan antre.

Oleh karena itu, sebaiknya pengunjung menggunakan transportasi umum agar tinggal turun di depan Pintu 3 sebagai pintu masuk utama.

“Teman-teman diimbau naik transportasi umum ke TMII agar tidak mengantre di parkiran. Karena di dalam juga harus jalan kaki,” ujar Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utari kepada Kompas.com, Sabtu.

2. Membawa makanan dan minuman

Selanjutnya, pengunjung disarankan membawa makanan dan minuman. Selain lebih hemat, tidak semua tempat menjual jajanan. Kalaupun ada, harganya sedikit lebih mahal, misalnya air mineral mulai Rp 8.000, makanan mulai Rp 20.000, dan lainnya.

Kamu juga harus berjalan kaki dan bersiap-siap menghadapi keramean di panggung utama di sekitar Danau Archipelago, sehingga membutuhkan asupan air yang cukup.

“Bawa air minum, kalau bisa siapkan tumbler agar tidak menjadi sampah,” kata Eny.

3. Pakai baju dan sepatu yang nyaman

TMII memiliki luas sekitar 150 hektar. Pengunjung malam ini yang datang ke TMII harus berjalan kaki selama di area karena bus listrik atau shuttle bus sudah berhenti beroperasi pada sore hari sekitar pukul 18.00 WIB.

Jadi, sebaiknya pengunjung memakai baju dan sepatu yang nyaman agar mudah dan bebas bergerak selama di arrea TMII.

“Pakai sepatu dan pakaian yang nyaman, ya, agar mudah juga bergerak tidak mudah lelah,” kata Eny.

Apalagi, sambung dia, pengunjung di puncak malam tahun abru diperkirakan mencapai 50.000 orang.

4. Bawa payung atau jas hujan

Berikutnya, kamu sebaiknya tetap membawa payung atau jas hujan sebagai antisipasi jika mendadak hujan turun. Seperti diketahui, cuaca belakangan ini sedang sering mendung dan hujan.

Meski malam ini terpantau cukup cerah, tidak ada salahnya berjaga-jaga. Meskipun, jika sudah terlanjut tidak membawa jas hujan atau payung, pengunjung bisa berteduh di sejumlah anjungan.

“Anjungan buka terus sampai malam. Jadi semisalnya hujan, tapi semoga tetap cerah, mereka bisa berteduh ke anjingan,” tuturnya.

5. Jaga barang bawaan

Seperti disampaikan sebelumnya, diprekirakan ada sekitar 50.000 pengunjung yang hadir di perayaan tahun baru TMII.

Kamu sebaiknya tetap bersama rombongan selama menikmati agenda malam tahun baru.

Selain itu, jaga dan perhatikan barang bawaan terutama di tempat-tempat ramau. Usahakan tetap fokus dan waspada terhadap area di lingkungan sekitarmu.

6. Ketahui spot kuliner terdekat

Jika tidak membawa perbekalan, kamu bisa menuju beberapa spot kuliner meski letaknya tidak terlalu dekat dari panggung utama di Danau Archipelago.

“Di sekitar Danau Archipelago, paling ada beberapa food truck. Tapi kalau pusat kulinernya bukan di sana,” kata Eny.

Untuk pusat jajanan, tersedia Kuliner nusantara yang berlokasi di Danau Air Tawar. Beberapa jajanan yang terseida cukup lengkap. Di antaranya gudeg, nasi rames, ayam rica, rujak, soto kudus, soto daging, gado-gado, hingga tongseng.

“Tempat ini buka sampai jam 1 atau 2 pagi, ikut acara malam tahun baruan,” ujar petugas yang berjaga bernama Pono.

Selain itu, kata Eny, ada juga pusat aneka kuliner dari berbagai daerah di Anjungan Sumatera Barat.