Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Belum Berlakukan Syarat Tes PCR untuk Turis Asal China

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, belum ada instruksi khusus terkait prosedur masuknya wisatawan asal China di Indonesia, termasuk soal syarat hasil negatif tes PCR saat kedatangan.

"Ini (penerapan syarat hasil negatif tes PCR) belum diberlakukan, jadi kami akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf secara daring, Senin (2/1/2022).

  • Jepang Wajibkan Tes Covid-19 bagi Semua Pendatang dari China
  • China Segera Buka Perbatasan, Warga Berbondong-bondong Pesan Tiket ke Luar Negeri

Sandiaga melanjutkan, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari Negeri Tirai Bambu ini sudah lama dinantikan.

Ditambah dengan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia yang dinilai relatif baik maka, dengan kehati-hatian, prosedur kedatangan wisman tetap akan berlaku seperti saat ini.

Prosedur kedatangan tersebut sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Covid Nomor 25 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan pada Kamis (1/9/2022) lalu.

"SE satgas Covid-19 No 25 tanggal 1 September 2022 untuk pengaturan PPLN masih berlaku. Dengan penuh kehati-hatian tetap kita berlakukan seperti sekarang, tanpa adanya tes PCR, tanpa adanya semacam travel warning (peringatan perjalanan)," tutur dia.

Adapun dalam SE tersebut, syarat kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPKN) ke Indonesia adalah wajib sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua minimal 14 hari sebelum keberangkatan.

Sementara itu, terkait persiapan sektor pariwisata dari dalam negeri, Sandiaga mengatakan pemerintah akan terus menggenjot vaksinasi Covid-19, khususnya dosis booster.

Kemudian dilanjutkan dengan menggalakkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di berbagai destinasi wisata, termasuk hotel dan restoran.

"Di dalam negeri sendiri kami akan terus galakkan CHSE, kita ingin certified destination (destinasi yang tersertifikasi) dan tentunya vaksinasi yang akan kita genjot khususnya booster dalam menyambut wisman dari Tiongkok dengan baik," pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, China mengumumkan rencana pembukaan perbatasan mulai Minggu (8/1/2023). 

Dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (28/12/2022), warga negara tersebut pun berbondong-bondong memesan tiket perjalanan ke luar negeri setelah tidak dapat bepergian selama kira-kira tiga tahun lamanya.

Kendati demikian, sejumlah negara menerapkan syarat perjalanan khusus bagi wisatawan asal Negeri Tirai Bambu, antara lain Spanyol, Italia, dan Jepang. 

  • Jepang Wajibkan Tes Covid-19 bagi Semua Pendatang dari China
  • China Segera Buka Perbatasan, Warga Berbondong-bondong Pesan Tiket ke Luar Negeri

Spanyol, misalnya, mewajibkan wisatawan asal China untuk menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 atau bukti vaksinasi dengan vaksin yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kementerian Kesehatan Spanyol menyampaikan, pencegahan ini akibat adanya kekhawatiran akan meningkatnya infeksi Covid-19 di China setelah memutuskan membuka kembali perbatasan setelah tiga tahun, dikutip dari Schengenvisainfo.com.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/02/200634927/indonesia-belum-berlakukan-syarat-tes-pcr-untuk-turis-asal-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke