Syarat Masuk Kebun Binatang Ragunan: Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

KOMPAS.com - Taman Marga Satwa atau Kebun Binatang Ragunan masih jadi primadona bagi masyarakat Jakarta yang ingin melihat berbagai macam fauna.

Di Kebun Binatang Ragunan, pengunjung bisa berkeliling sambil melihat macam-macam satwa yang berada di dalam kandang.

Pengujung bisa melihat berbagai jenis primata yang digabung dalam satu tempat bernama pusat primata schmutzer.

Tidak hanya pusat primata, Ragunan juga menyediakan kebun binatang anak atau children zoo yang berisi bayi binatang.

Sehingga di tempat ini pengujung bisa mendapat pengetahuan tentang berbagai macam binatang.

Selain belajar tentang binatang, pengujung juga bisa menikmati wahana kuda tunggang atau sekedar santai sambil piknik di beberapa spot yang disediakan.

Jika ingin membawa keluarga untuk liburan ke Kebun Binatang Ragunan pada awal 2023 ini, maka tarifnya Rp 4.000 untuk dewasa dan anak-anak Rp 3.000. Pembayaran tiket hanya menggunakan kartu Jakcard.

Harga ini berlaku baik saat akhir pekan atau pun hari lainnya, sesuai jadwal buka Kebun Binatang Ragunan.

Apabila kamu belum punya kartu Jakcard diwajibkan untuk beli terlebih dahulu sebelum masuk Kebun Binatang Ragunan dengan harga Rp 45.000 sudah termasuk saldo Rp 20.000 atau Rp 75.000 sudah termasuk saldo Rp 50.000.

Kebun Binatang Ragunan buka mulai dari Selasa sampai Minggu sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Ragunan tutup di hari Senin untuk libur satwa.

Syarat masuk Kebun Binatang Ragunan

Humas Kebun Binatang Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan bahwa untuk masuk ke Kebun Binatang Ragunan, pengujung wajib sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali.

Apabila belum divaksin, maka pengujung tidak diperkenankan masuk ke Kebun Binatang Ragunan.

"Vaksin sudah menjadi program nasional. Jadi ragunan mendukung program itu," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/1/2022).

Bambang juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah tidak lagi diberlakukan.

"Meski sudah tak ada PPKM diimbau tetap prokes," jelas dia.