Jelang Hari Jadi Kotabaru Kalsel, Pemkab Siapkan Event Selama 20 Hari

Sebagai informasi, Kotabaru berdiri pada 1 Juni 1950 silam, sehingga tahun ini berusia 73 tahun.

Dalam merayakan hari jadi, Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan menggelar perhelatan selama sekitar 20 hari. 

"Menjelang hari jadi, kami membuka expo yang ada kurang lebih 20 hari ke depan."

"Biasanya juga 10 hari di awal dan 10 hari di akhir," ujar Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan Sayed Jafar, kepada Kompas.com di kantor Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (6/4/2023). 

• Merunut Jejak Sejarah dengan Wisata di Kotabaru
• Kotabaru: Antara Mistik Saranjana dan Role Model Pariwisata

Selama gelaran tersebut, kata dia, akan ditampilkan bermacam-macam potensi produk daerah dari kecamatan dan desa-desa.

Mulai dari produk makanan, produk baju, olahan pupuk, hingga ikan. 

"Nanti di dalam expo itu ada beberapa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang akan kami tampilkan, dengan produk-produk masyarakat kami di desa-desa dan kecamatan," imbuhnya. 

Masuk dalam KEN

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kotabaru Risa Ahyani mengatakan bahwa terdapat festival budaya yang ikut merayakan hari jadi. 

Perhelatan bernama Festival Budaya Saijaan ini terpilih masuk sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Hal ini, katanya, dikarenakan kotabaru sebagai daerah yang secara geogerafis kaya akan potensi wisata termasuk secara sosiologis kaya dengan keragaman budaya. 

"Festival Budaya Saijaan itu masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Karena mengangkat etnis Dayak dan Banjar. Ada juga namanya kampung laut, kampung nelayan," ujar dia. 

Rangkaian agenda dan aktivitas lainnya

Lebih lanjut, Sayed menjelaskan bahwa perayaan hari jadi Kotabaru tidak hanya akan menampilkan expo dengan beragam produk UMKM. Tetapi juga terdapat perlombaan hingga festival budaya.

"Event ka.i seperti paralayang, gantole, yang pemain-pemainnya dari seluruh dunia. Sepeda juga ada, jetski," kata Sayed. 

Adapun untuk festival budayanya akan diramaikan oleh berbagai macam penampilan seperti lagu dan tari daerah.

Sementara itu, Risa menjelaskan bahwa mulai bulan April dan Mei ini, akan diadakan ekshibisi paralayang. 

Kemudian, pada awal Juni 2023 juga rencananya akan digelar Paralayang Bupati Cup untuk pertama kalinya di Kalimantan.

"Mulai 2-5 Juni Insya Allah ada Paralayang Bupati Cup untuk pertama kali diadakan di Kalimantan. Kami undang dari atlet paralayang seluruh dunia," ujar Risa.

Selanjutnya, pada bulan Juni dan Juli juga dirancang untuk gelaran kompetisi jetski dan paralayang di Kotabaru.