Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makam Penyebar Islam Syekh Hasan Munadi di Ungaran Jadi Tujuan Ziarah

UNGARAN, KOMPAS.com - Salah satu tokoh penyebaran agama Islam adalah Syekh Hasan Munadi yang makamnya berada di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Makam tersebut hingga kini terawat dengan baik dan menjadi tujuan ziarah. Cungkup makam tersebut terbuat dari kayu jati yang asli sejak zaman dulu.

  • Mengenal Tradisi Ziarah ke Makam Sebelum Puasa di Berbagai Daerah
  • Tradisi Ziarah ke Makam Imam Lapeo di Sulbar Memasuki Bulan Ramadhan

Selain Syekh Hasan Munadi, di dekatnya juga ada makam sang anak yang bernama Kyai Hasan Dipuro.

"Pada saat tertentu, seperti malam Jumat atau malam selikuran di bulan Ramadhan, makam-makam ramai peziarah," ujar Humas Pengurus Makam Waliyullah Hasan Munadi, Aminudin Santoso, Jumat (7/4/2023).

Amin mengatakan, Syekh Hasan Munadi merupakan seorang pendakwah yang datang dari Kerajaan Mataram pada sekitar tahun 1.400 Masehi.

Dulunya, kata dia, warga setempat tidak memiliki agama, hingga kemudian Syekh Hasan datang menyiarkan Islam.

Syekh Hasan juga mendirikan Masjid Subulussalam selama melakukan syiar, yang hingga kini telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak 1985.

"Meski dipugar masih ada yang asli, seperti empat tiang saka atau pilar untuk cungkup dan mimbar dari kayu."

"Pilar-pilar ini ukirannya khas Majapahit, sehingga bisa menjadi tanda bahwa masjid peninggalan Waliyullah Syekh Hasan Munadi merupakan masjid tua," ujarnya.

Menurut Amin, sebelumnya cungkup saka tersebut hanya ada satu.

Namun kemudian, saka tersebut dibelah menjadi empat, hingga seperti saat ini

"Saka itu dari bahan pembangunan Masjid Agung Demak," ungkapnya.

Syekh Hasan Munadi, yang saat itu sudah memutuskan menetap di kaki gunung Ungaran, menyanggupi permintaan Sunan Kalijaga untuk membantu pembangunan Masjid Agung Demak.

"Syaratnya satu di antara saka yang hendak dibuat untuk Masjid Agung Demak dikirim ke Ungaran, sebab saat itu juga sedang membangun masjid," kata Amin.

Sendang Nyatnyono juga menjadi tujuan warga yang bermaksud bersih diri.

"Sendang ini ditemukan tahun 1985, airnya dipercaya berkhasiat khusus," ungkapnya.

Pada momen tertentu, sendang itu ramai dikunjungi warga untuk bersih diri.

Menurut Amin, air dari sendang tersebut dipercaya memiliki karomah serta bisa memberikan berkah bagi warga. Warga yang mengenakan sarung harus mandi di tempat khusus dengan air yang keluar dari pipa.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/09/211000427/makam-penyebar-islam-syekh-hasan-munadi-di-ungaran-jadi-tujuan-ziarah

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke