Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Arus Mudik, Kapal Tidak Boleh Menjual Tiket Lebihi Kapasitas

BATAM, KOMPAS.com - Memasuki Arus Mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimunakan, Sumatera Utara, akan menindak tegas operator kapal yang sengaja menjual tiket feri melibihi kapasitas.

"Tidak ada toleransi. Operator kapal yang kedapatan menjual tiket feri melibihi kapasitas, langsung kami berikan tindakan tegas," kata Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (10/4/2023).

Ia melanjutkan, perbuatan tersebut dapat merugikan para penumpang kapal. Apalagi saat ini momen mudik, tentunya tidak sedikit penumpang yang memaksakan diri hendak pulang ke kampung halamannya.

Jon Kenedi juga mengaku, tindakan tegas ini dilakukan guna mengantisipasi barang bawaan penumpang.

"Kita sama-sama tahu, yang namanya mudik ini pasti banyak barang bawannya. Makanya kami tidak toleransi untuk operator yang menjual tiket feri over kapasitas," tegas Jon Kenedi.

Apabila ketahuan, imbuh dia, maka kapal tidak akan diberangkatkan atau penumpang diturunkan.

Sudah disosialisasikan

Terkait penegasan tersebut, Jon mengaku sejauh ini larangam tersebut telah disampaikan pihaknya ke sejumlah operator kapal melalui rapat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Apalagi di setiap lebaran, jumlah penumpang kapal laut yang turun naik di pelabuhan-pelabuhan Kabupaten Karimun tercatat kedua terbanyak secara nasional," papar Jon Kenedi.

Lebih jauh, pihak Jon tidak saja melarang operator kapal menjual tiket oper kapasitas, tetapi juga akan melakukan tes urine terhadap nahkoda.

"KSOP Tanjungbalai Karimun telah bekerjasama dengan BNNK Karimun untuk melakukan tes urine terhadap para nahkoda dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," pungkas Jon Kenedi.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/10/190700327/jelang-arus-mudik-kapal-tidak-boleh-menjual-tiket-lebihi-kapasitas

Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke