Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Strategi Angkasa Pura I dan II Antisipasi Lonjakan Pemudik

KOMPAS.com - Sebanyak 123 juta pemudik diperkirakan akan melakukan perjalanan selama periode angkutan Lebaran 2023.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3,95 juta pemudik diprediksi akan melakukan perjalanan udara melalui 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I. Sementara 5,25 juta penumpang lainnya melalui 20 bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, jumlah ini naik sekitar 25 persen dibanding masa angkutan Lebaran 2022 dengan tingkat pemulihan hampir 100 persen seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Angka ini di 20 bandara AP II recovery rate-nya hampir sama. Hampir 100 persen dengan masa angkutan Lebaran 2019," kata Awaluddin dalam Media Briefing Injourney "Kesiapan Fasilitas Angkutan Lebaran 2023" di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Dalam kesempatan serupa, Direktur Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyebut, akan ada 412 pesawat pesawat yang dioperasikan guna mengakomodasi seluruh penumpang.

Namun jika dilihat dari proyeksi jumlah penumpang yang akan diangkut, sambung dia, kondisinya hampir sama dengan 2019 sebelum pandemi.

Angkasa Pura I dan II sambut masa angkutan Lebaran 2023

Untuk itu, baik AP I dan II telah menyiapkan sejumlah strategi taktis dalam mengantisipasi lonjakan pemudik kali ini.

1. Fleksibilitas jam operasional bandara

Faik mengatakan bahwa guna mengakomodasi tingginya lonjakan penumpang, pihaknya telah menetapkan sejumlah bandara untuk beroperasi selama 24 jam penuh.

Adapun tiga bandara AP I yang saat ini sudah beroperasi selama 24 jam yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali, Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar.

Untuk bandara lain yang waktu operasionalnya tidak sampai 24 jam, tetap diberi fleksibilitas untuk menambah jam pelayanan tanpa dipungut biaya.

2. Flesibilitas request penambahan penerbangan

Faik mengatakan, pihaknya juga memberi fleksibilitas bagi maskapai untuk mengajukan penerbangan tambahan selama masa angkutan Lebaran 2023.

PT Angkasa Pura I mencatat, ada sebanyak 11 maskapai yang mengajukan 1.287 penerbangan tambahan (extra flight) di tujuh bandara yang dikelolanya.

Sedangkan di 20 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, tercatat ada sebanyak 1.300 penerbangan tambahan yang diajukan, dan didominasi oleh rute domestik.

Lebih lanjut, kata dia, dari total 1.300 extra flight di seluruh bandara AP II, 70 persen terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (CGK), lalu disusul bandara di Bandung, Pekanbaru, Palembang, dan Sumatra Utara.

3. Siapkan prosedur menghadapi keadaan darurat

Baik AP I dan AP II memastikan telah menyiapkan prosedur apabila terjadi keadaan-keadaan darurat di luar kendali.

Mulai dari langkah-langkah menghadapi cuaca ekstrem, upaya antisipasi keterlambatan penerbangan dan insiden force majeure, hingga prosedur keamanan lainnya.

4. Pemantauan infrastruktur

Dalam hal ini, Awaluddin mengatakan bahwa kesiapan fasilitas dan infrastruktur masing-masing bandara juga menjadi perhatian khusus bagi AP II dalam melancarkan masa angkutan Lebaran 2023.

"Kondisi ini membuat operator bandara dan maskapai harus sangat konsen pada aspek safety dan security penerbangan karena animo masyarakat cukup tinggi," ucapnya.

Maka itu, pihaknya telah memantau dan memastikan operasional bandara bisa mengendalikan arus puncak mudik maupun arus puncak balik nanti.

"Infrastruktur yang ada harus terjamin siap. Jadi, kita tidak membolehkan adanya gangguan yang berkaitan dengan infrastruktur dan fasilitas bandara, jadi 20 bandara harus beroperasi dengan kondisi yang prima," tegas dia.

5. Kolaborasi seluruh stakeholder dalam bandara

Terakhir, untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023, AP I dan II juga telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, di dalam maupun luar bandara.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/15/070700227/5-strategi-angkasa-pura-i-dan-ii-antisipasi-lonjakan-pemudik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke