Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dipakai Presiden Filipina Saat KTT ASEAN, Ini 4 Fakta Baju Barong

KOMPAS.com - Saat tiba di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023), Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (Bongbong Marcos) tampak menjadi satu-satunya kepala negara yang tidak memakai jas.

Pada kesempatan tersebut, Bongbong justru terlihat memakai baju berwarna putih gading, tanpa setelan jas hitam.

  • Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Naik 10-20 Persen berkat KTT ASEAN
  • Hotel Terapung untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Bisa Seruput Kopi sambil Nikmati Sunset

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Informatika dan Komunikasi (Kominfo), Usman Kansong mengatakan, kemeja yang dikenakan Bongbong merupakan pakaian khas Filipina, bernama Baju Barong.

"Baju Barong. Itu juga pakaian formal Filipina sebagaimana Batik di Indonesia," ucap Usman saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut, berikut sejumlah fakta tentang pakaian khas Filipina Baju Barong, seperti disusun Kompas.com.

Fakta Baju Barong Filipina

1. Sejarah Baju Barong

Adapun terkait asal-usul Barong Tagalog ini punya berbagai versi cerita.

Menurut versi paling umum, bangsa Spanyol di Filipina menyuruh warga setempat untuk mendesain barong menggunakan kain yang tembus pandang dan tidak memiliki saku, serta tidak dapat diselipkan dalam celana.

Pada masa itu, hal ini bertujuan guna mencegah penduduk setempat menyembunyikan senjata dan terlibat dalam aksi pencurian.

Gaya berpakaian ini juga yang membedakan orang Filipina dari penjajah, yang mana penjajah mengenakan kemeja dengan kerah berdiri dan diselipkan dalam celana.

Namun, ada juga cerita yang menyebut bahwa penggunaan Barong tidak diselipkan ke dalam celana lantaran terbuat dari serat nanas sehingga bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti dikutip majalah Esquire (27/6/2019).

2. Makna penamaan Barong

Melansir majalah Esquire (27/6/2019), sebuah studi etimologi mengungkapkan, penamaan “Barong Tagalog” diambil dari frasa “Baro ng Tagalog,” yang kemudian diterjemahkan menjadi “pakaian Tagalog (atau Filipina).”

Namun, dalam penggunaan sehari-hari, kata "Barong" umumnya digunakan merujuk pada pakaian formal orang Filipina.

Bahkan, Barong Tagalog bisa dikatakan sebagai pakaian tradisional Filipina yang paling populer sebagai pakaian formal untuk dikenakan pada acara-acara penting, terutama pernikahan.

Secara tradisional, Barong Tagalog terbuat dari serat nanas dan kayu yang ditenun tipis. Cara ini pun masih bisa ditemukan di Filipina sampai sekarang.

Namun secara modern, pembuatan Barong Tagalog sudah menggunakan bahan sutra, rami, atau poliester, dikutip Kompas.com (18/3/2021).

4. Sering dikenakan Presiden Ferdinand Marcos

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos (Bongbong) ternyata aering mengenakan Baju Barong saat acara-acara penting.

Misalnya, saat menghadiri KTT ASEAN 2023, di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023) lalu.

Selain itu, Bongbong dan keluarga rupanya juga mengenakan Baju Barong saat hari pelantikannya sebagai Presiden Filipina, Kamis (30/6/2022).

Mengutip GMA Network (30/6/2022), Bongbong membagikan informasi itu melalui akun media sosial Facebook-nya.

"Barong yang akan saya pakai untuk peresmian ini didesain oleh Pepito Albert. Terinspirasi dari Rayadillo, seragam tentara tradisional pada masa penjajahan Spanyol," tulis Bongbong.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/11/171200727/dipakai-presiden-filipina-saat-ktt-asean-ini-4-fakta-baju-barong

Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke