Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Pendakian Prau via Dieng, Berangkat Siang

KOMPAS.com - Salah satu gunung di Jawa Tengah yang jadi favorit pendaki adalah Prau yang berada di Kabupaten Wonosobo, Batang, dan Banjarnegara.

Gunung ini jadi favorit karena menyuguhkan keindahan panorama dengan jalur pendakian yang tidak begitu sulit, sehingga pas untuk pemula.

Salah satu jalur pendakian Gunung Prau adalah via Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Jalur ini menyuguhkan keindahan secara komplet, mulai dari panorama Dataran Tinggi Dieng, padang sabana, hingga Sunrise Camp.

Itinerary pendakian Prau via Dieng

Kompas.com sempat menjajal mendaki Gunung Prau via Dieng. Agar maksimal dalam menyaksikan keindahannya, simak itinerary yang Kompas.com rangkum berikut ini:

Berangkat pukul 14.00 WIB

Usahakan untuk sudah berangkat dari Basecamp Dieng pukul 14.00 WIB agar kamu tidak kemalaman di perjalanan naik.

Pendakian Prau via Dieng lebih baik dilakukan ketika matahari masih bersinar karena kamu bisa menikmati pemandangan. Jika malam, pemandangan tidak akan terlihat.

Selain itu apabila berangkat pukul 14.00 WIB, kamu masih bisa mengejar momen sunset atau matahari terbenam di puncak.

14.00 - 17.00 WIB: Perjalanan ke puncak

Pendakian Gunung Prau via Dieng jika ditempuh dengan santai, membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk sampai puncak.

Oleh karena itu, 3 jam kemungkinan cukup bagi kamu untuk berjalan kaki dari basecamp ke puncak. Jika sesuai jadwal, setibanya di puncak adalah pas momen sunset.

17.00 WIB - matahari terbenam: Menikmati sunset

Setelah tiga jam berjalan, saatnya bersantai di puncak. Saat cuaca cerah, indahnya sunset di ufuk barat bisa disaksikan.

Tak hanya keindahan sunset. Lanskap Dataran Tinggi Dieng pun turut menghiasi panorama di puncak Gunung Prau.

Kamu bisa istirahat sambil menikmati panorama, makan camilan, foto-foto, membuat konten, hingga timelapse di sini.

Matahari terbenam - petang: Jalan ke Sunrise Camp

Setelah matahari menghilang, saatnya melanjutkan perjalanan menuju Sunrise Camp melewati Telaga Wurung dan padang sabana.

Memang perjalanan malam membuat pemandangan tidak terlihat. Tenang saja karena padang rumput yang disinari matahari akan bisa kamu saksikan keesokan hari.

Malam: Camping di Sunrise Camp

Setibanya di Sunrise Camp, langsung cari tempat untuk mendirikan tenda. Usai tenda berdiri, kamu bisa makan malam dan bersantai sebelum tidur.

Saat Kompas.com berkemah di sana pada Rabu-Kamis (24-25 Mei 2023), ternyata ada babi hutan. Meski begitu, mereka sudah meninggalkan Sunrise Camp sekitar pukul 22.00 WIB.

05.00 WIB - pagi: Menikmati sunrise

Pagi akhirnya tiba. Saatnya bangun sebelum pukul 05.00 WIB. Untuk bersiap dan beribadah subuh bagi umat Islam.

Sekitar pukul 05.00 WIB, panorama indah sudah mulai terlihat. Kamu bisa menikmatinya sambil bikin konten atau mengabadikannya melalui lensa kamera.

Pagi-08.00 WIB: Sarapan dan berkemas

Setelah puas menikmati pemandangan, saatnya sarapan dan berkemas untuk pulang. Kamu bisa mulai mencicil memasukkan barang dalam tas agar tidak kesiangan

08.00 WIB-12.00 WIB: Perjalanan turun via Dieng

Setelah sarapan dan mengemasi barang, saatnya turun. Kompas.com menyarankan untuk turun via Dieng lagi karena pemandangannya memang indah.

Sepanjang perjalanan turun, kamu bisa menikmati keindahan panorama sepanjang jalan sambil foto-foto, beristirahat, atau membuat konten.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/18/111100927/itinerary-pendakian-prau-via-dieng-berangkat-siang

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke