KOMPAS.com – Bencana banjir lahar hujan Gunung Semeru melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (7/7/2023).
Banjir lahar hujan kali ini bahkan sampai merobohkan jembatan di perbatasan Malang-Lumajang, sehingga memutus akses jalan utama antarkedua kabupaten tersebut via jalur selatan.
Tak hanya itu, dampak bencana banjir lahar hujan adalah sejumlah tempat wisata alam di Lumajang harus tutup sementara.
Penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut dari status tanggap darurat bencana selama 14 hari yang ditetapkan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/7/2023), status tanggap darurat bencana di Lumajang akan berlangsung sampai Jumat (21/7/2023).
Panorama Kapas Biru tutup sementara
Adapun salah satu kawasan yang terdampak banjir lahar hujan Semeru adalah Kecamatan Pronojiwo. Memang ada banyak aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru di kecamatan ini.
Akibatnya, tempat wisata di Kecamatan Pronojiwo pun tutup sementara. Selain Air Terjun Tumpak Sewu, tempat wisata lainnya yang tutup adalah Panorama Kapas Biru.
“Betul (Panorama Kapas Biru). Semua tempat wisata di Pronojiwo tutup,” kata pengelola wisata Panorama Kapas Biru bernama Hendrik kepada Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Meski tutup sementara, ia mengatakan bahwa wisata Panorama Kapas Biru aman dari bencana lahar hujan Semeru.
Oleh karena itu apabila cuaca kembali cerah dan status tanggap darurat bencana usai, tempat wisata ini kemungkinan akan buka lagi.
Saat cuaca cerah, wisatawan bisa menyaksikan keindahan panorama Air Terjun Kapas Biru dari tebing hijau dengan latar belakang Gunung Semeru.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/10/111100727/tanggap-darurat-14-hari-di-lumajang-wisata-panorama-kapas-biru-tutup