Paspor Singapura Terkuat di Dunia 2023, Kalahkan Jepang

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, Jepang turun dari posisi pertama daftar paspor terkuat di dunia. Negeri Sakura digeser oleh Singapura yang dinobatkan sebagai paspor terkuat di dunia pada 2023.

"Singapura resmi menjadi paspor terkuat di dunia, dengan warga negaranya bisa melakukan perjalanan ke 192 destinasi dari 227 destinasi di seluruh dunia dengan bebas visa," bunyi keterangan dari laporan Henley Passport Index, dikutip pada Rabu (19/7/2023).

• 10 Paspor Terkuat di Dunia 2023, Indonesia Naik Peringkat
• Daftar Paspor Terkuat di Dunia 2022, Indonesia Nomor Berapa? 

Adapun Jepang dan Korea Selatan berada di peringkat ketiga. Warga negaranya bisa mengunjungi 189 destinasi di seluruh dunia dengan bebas visa.

Jika dibandingkan dengan tahun 2022, Jepang berada di urutan pertama, sedangkan Korea Selatan berada di urutan kedua bersama Singapura.

Sementara itu, selain Jepang dan Korea Selatan, sejumlah negara lainnya yang ada di posisi ketiga paspor terkuat di dunia 2023 adalah Perancis, Swedia, Finlandia, Austria, dan Luksemburg.

Di peringkat kedua tahun ini ada paspor dari Jerman, Italia, dan Spanyol.

Menurut Chairman Henley & Partners, Christian H Kaelin, paspor yang kuat lebih dari sekadar dokumen perjalanan yang menunjukkan kebebasan bepergian. 

"Paspor yang kuat juga memberi kebebasan finansial yang signifikan terkait investasi internasional dan peluang bisnis," tutur Kaelin, dilansir dari keterangan resmi, Rabu (19/7/2023).

Sebagai informasi, Henley Passport Index diluncurkan oleh Henley & Partners, perusahaan konsultan imigrasi di London.

• 10 Tempat Wisata Dekat Stadion Nasional Singapura
• 10 Wisata di Singapura yang Terkenal, Wajib Dikunjungi Saat Liburan 

Dilansir dari The Straits Times, Rabu (19/7/2023), Henley Passport Index berdasarkan data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Terdapat 199 paspor yang dinilai dalam laporan ini.

Pemeringkatan Henley Passport Index diperbarui setiap tiga bulan, serta dianggap sebagai alat referensi standar dalam menilai peringkat paspor terkait mobilitas global.