KOMPAS.com - Sekitar 2.000 wisatawan dan peziarah mengunjungi kawasan Masjid Agung Banten di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Umumnya mereka berwisata religi sehubungan dengan peringatan bulan Muharram, serta berziarah ke Maqom Sultan Maulana Hasanudin Banten, ulama besar sekaligus penyebar agama Islam di wilayah tersebut.
"Hingga mencapai dua ribu pengunjung yang datang di hari ini," ujar salah satu Satuan Tugas Badan Kenadziran Kesultanan Maulana Hasanudin Banten, Sobar, dikutip dari Antara, Sabtu (22/7/2023).
Sobar menambahkan, sebagian besar pengunjung datang saat periode libur dan waktu tertentu, misalnya ketika bulan Muharram atau awal pergantian tahun umat Islam.
"Biasanya Jumat sampai malam Senin ramai, apalagi kalau momen waktu tertentu hingga puluhan ribu yang datang ke sini. Kebanyakan dari Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Wonosobo, Kediri dan Cirebon. Begitu juga hingga Palembang serta Lampung," jelasnya.
Adapun Masjid Agung Banten telah dikenal sebagai salah satu tempat wisata religi yang bersejarah. Selain masjid, di dalam kawasan ini terdapat sejumlah makam sultan dan ulama di Banten.
Sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (5/5/2022), usia Masjid Agung Banten diperkirakan sudah mencapai empat abad. Masjid ini didirikan pada era Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), putra pertama Sunan Gunung Djati.
Bangunan masjid merupakan hasil perpaduan budaya Arab, China, dan Eropa. Salah satu keunikannya adalah menara yang sepintas berbentuk mirip mercusuar.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/22/171527927/masjid-agung-banten-wisata-religi-yang-ramai-saat-bulan-muharram