KOMPAS.com - Jakarta memiliki beragam taman asri yang bisa menjadi opsi untuk bersantai atau menyegarkan diri saat waktu luang.
Salah satu taman yang bisa dikunjungi di Jakarta Selatan adalah Taman Tabebuya. Berdiri sejak 2012, taman ini masih terjaga dan cukup ramai dikunjungi.
“Lumayan banyak yang datang, kadang suka ada yang buat acara juga misalnya ibu-ibu arisan,” kata petugas perawatan Taman Tabebuya, Teguh saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (26/7/2023).
Taman Tabebuya berlokasi di Jalan Mohammad Kahfi I, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dari pantauan Kompas.com, Rabu (26/7/2023), Taman Tabebuya termasuk cukup banyak dikunjungi meski bukan hari libur. Mulai dari pengunjung yang datang sendirian, bersama teman, keluarga, hingga pasangan.
Tips wisata ke Taman Tabebuya
Jika tertarik menikmati watu di Taman Tabebuya, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan.
Taman Tabebuya beroperasi setiap Senin-Minggu, pukul 07.00 WIB-17.30 WIB. Pengunjung bisa langsung datang tanpa perlu reservasi.
Bagi yang ingin menikmati cuaca yang cenderung sejuk dan adem, sebaiknya datang saat pagi atau sore hari. Jika datang siang hari, terkadang cuaca bisa sejuk, meski lebih sering terasa panas.
“Di sini banyak pohon juga jadi lumayan kalau mendung juga, enggak terlalu terik,” kata Teguh.
Namun, usahakan jangan datang terlalu sore seperti di atas pukul 16.00 WIB karena khawatir berpotensi terjadi hujan. Saran dari Kompas.com, sebaiknya datang pukul 09.00 WIB atau pukul 15.00 WIB.
Teguh mengingatkan agar pengunjung bisa menjaga kebersihan di Taman Tabebuya.
“Jangan buang sampah sembarangan. Makan, minum boleh tapi buang di tempatnya,” katanya.
Selain buang sampah ke tempat sampah, ia juga menyampaikan beberapa aturan lain, antara lain dilarang merokok, dilarang melakukan tindak asusila, dilarang mencabut bunga atau tanaman, dan dilarang mengambil ikan di kolam.
“Peringatan enggak boleh merokok itu sebenarnya sudah dipasang, tapi banyak yang lupa atau tidak memperhatikan,” tuturnya.
Tips selanjutnya, pengunjung sangat disarankan membawa bekal, seperti air minum atau makanan.
Dari pantauan Kompas.com di lapangan, taman ini termasuk agak jauh dari keramaian tempat dijajakannya makanan atau minuman. Bagi yang berjalan kaki tentu membutuhkan waktu ke luar taman untuk membelinya.
Jika ingin berlama-lama, sebaiknya sudah siap sedia setidaknya air mineral, dan makanan ringan untuk menghindari rasa lapar dan haus saat berkeliling.
Taman Tabebuya saat ini sudah tidak memiliki area permainan anak-anak, seperti perosotan atau ayunan, layaknya pada tahun 2017 lalu.
Area permainan anak yang awalnya berada di tengah sudah diganti dengan pepohonan. Anak-anak pun biasanya hanya bermain guling-gulingan di bukit atau memberi makan ikan di kolam.
Jika membawa anak-anak, orangtua atau wali bisa menyiapkan permainan atau alternatif lain agar mereka tidak bosan. Misalnya membawa bola, mainan mobil-mobilan, atau mainan tali.
Terakhir, pengunjung sebaiknya datang bersama teman, keluarga, atau pasangan ke Taman Tabebuya.
Meski bukan keharusan, taman ini tampaknya lebih cocok didatangi bersama orang lain, karena suasananya juga relatif sepi.
Selain agar bisa ada teman ngobrol atau bercengkrama, pengunjung bisa minta difotokan oleh temannya. Apalagi, beberapa spot memang ciamik dan cocok dijadikan latar konten media sosial.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/26/221220627/5-tips-ke-taman-tabebuya-di-jakarta-bawa-air-minum-dan-mainan