Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apel Strudel 780 Meter di Batu Street Food Festival Pecahkan Rekor MURI

BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Jumat (11/8/2023), memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan membentangkan apel strudel sepanjang 780 meter.

Kegiatan itu diadakan di Balaikota Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, bersamaan dengan Batu Street Food Festival 2023. Pembuatan jajanan khas Malang itu menggunakan setengah ton apel batu jenis manalagi dari para petani di Kota Batu.

  • Taman Selecta Batu: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Fasilitas 
  • 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Proses pembuatannya melibatkan puluhan orang, salah satunya dengan menggandeng pihak jurusan tata boga SMK Negeri 1 Batu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut diharapkan jadi pemantik untuk menjadikan Batu Street Food Festival tetap berskala nasional secara terus-menerus ke depannya.

Selain itu, kegiatan itu diharapkan bisa mendongkrak promosi pariwisata Kota Batu sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat.

Perlu diketahui, jumlah penduduk Kota Batu sekitar 200.000 jiwa, tetapi setiap tahun mampu mendatangkan rata-rata tujuh juta wisatawan.

  • Kampung Budaya Polowijen Lestarikan Tari Topeng Malang lewat Festival
  • Tiket Pesawat Jakarta-Malang untuk Liburan 2023, Mulai Rp 1 Juta

"Dengan hadirnya juga, kemarin, dari BPD (Badan Pimpinan Daerah) PHRI Jawa Timur dan Staf Ahli Kemenparekraf menjadi semangat awal untuk bisa menjadikan event (acara) Batu Street Food Festival berskala nasional secara berkelanjutan," kata Aries pada Sabtu (12/8/2023).

Sebagai informasi, Kemenparekraf merupakan akronim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Diadakan dari Jumat (11/8/2023) sampai Minggu (13/8/2023) di halaman Balaikota Among Tani, Batu Street Food Festival 2023 telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kemenparekraf dengan melewati kurasi ribuan event se-Indonesia. 

Event tersebut menawarkan kuliner dari puluhan tenant perwakilan hotel dan restoran se-Kota Batu dengan harga kaki lima. Ada juga tenant dari warung-warung kuliner lokal di Kota Batu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, Batu Street Food Festival bukan hanya tentang kuliner, tapi juga keanekaragaman budaya dan cita rasa Indonesia.

"Kami berharap, festival ini dapat menjadi magnet bagi wisatawan, yakni masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar kota untuk datang ke Kota Batu," katanya.

  • 5 Tempat Wisata Alam Kekinian di Malang Raya, Banyak Spot Selfie
  • 5 Hotel Instagramable di Malang Raya, Ada Nuansa Jepang dan Ubud

Dia melanjutkan, Batu Street Food Festival ke depannya terdapat tema khusus yang akan ditonjolkan. Misalnya, tema kolonialisme yang akan menyajikan kuliner seperti klappertart, roti bluder, atau lapis legit.

"Kemudian, seperti tema penjajahan Jepang, nanti ada makanan sushi, ramen, takoyaki, dan gyoza. Atau, untuk era perjuangan menampilkan menu nasi jagung, tiwul, dan gatot. Era legenda ada menu istimewa seperti, ketan, rawon, semur, dan bakso," jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/12/182303127/apel-strudel-780-meter-di-batu-street-food-festival-pecahkan-rekor-muri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke