Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jetstar Prediksi Permintaan Penerbangan ke Bali Naik 10 Persen

KOMPAS.com - Bali diperkirakan akan menjadi destinasi yang lebih populer pada tahun 2023. Permintaan penerbangan dari dan ke Bali pun diprediksi akan mengalami peningkatan, menurut maskapai penerbangan Jetstar.

"Jetstar memproyeksikan peningkatan permintaan penerbangan sebesar 10 persen dibandingkan dengan rekor permintaan penerbangan sebelum pandemi Covid-19," ujar CEO Jetstar Asia, Barathan Pasupathi, kepada Kompas.com lewat email, Selasa (8/8/2023).

  • Jetstar Asia Terbang dari Terminal 2F mulai 16 Mei 2023
  • Jetstar Tujuan Bali Putar Balik ke Australia, Menparekraf: Ada Miskomunikasi Internal

Ia melanjutkan, armada terbaru Jetstar Airways yakni A321neo LR akan beroperasi lebih sering dari Australia ke Bali guna meningkatkan kapasitas. 

Sebagai informasi, dikutip dari laman resminya, Jetstar Asia dan Jetstar Airways merupakan bagian dari Jetstar Group. Jetstar Asia berbasis di Singapura, sedangkan Jetstar Airways berbasis di Australia dan Selandia Baru.

Baru-baru ini, tambah Pasupathi, maskapai penerbangan tersebut merayakan setahun sejak kembali terbang ke Bali. Pihaknya telah mengangkut lebih dari 1,1 juta pelaku perjalanan dalam 12 bulan pertama pada penerbangan dari Australia dan Bali.

"Permintaan yang sangat besar kepada destinasi wisata ini serta dengan tarif rendah dari Jetstar telah membuat Bali mendapatkan gelar sebagai tujuan internasional paling populer dari maskapai Australia," ujarnya.

  • Jetstar dari Australia Batal Mendarat di Bali, Pesawat Putar Balik
  • Jetstar Airways dari Melbourne Tiba Perdana di Bandara Ngurah Rai Bali

Sementara itu, ia menyampaikan bahwa layanan penerbangan ke Jakarta dan Surabaya juga berjalan dengan baik.

Kendati demikian, Pasupathi tidak menjelaskan apakah ke depannya pihaknya akan menambah frekuensi penerbangan ke Jakarta, Surabaya, dan Bali atau tidak.

Adapun saat ini Jetstar Airways dan Jetstar Asia mengoperasikan lebih dari 100 penerbangan setiap minggu dari Australia dan Singapura ke Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Pasupathi melanjutkan bahwa pihaknya tengah memulai babak baru, khususnya terkait pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Terkait babak baru itulah, pihaknya mengonfirmasi akan menambah dua pesawat menjelang akhir tahun 2023. 

"Kami juga berencana untuk menambah lebih banyak armada pesawat dalam 18 bulan mendatang," ujar Pasupathi.

  • Emirates, Jetstar Asia Kembali Layani Transit di Bandara Changi
  • Penumpang Jetstar Asia Bisa Kembali Transit di Singapura

Seiring dengan perkembangan pesawat tersebut, pihaknya akan berfokus merekrut pilot dan awak kabin.

Hal ini termasuk menyambut kembali para pilot yang meninggalkan maskapai penerbangan tersebut selama pandemi, serta para kadet yang telah lolos rekrutmen.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/17/190800727/jetstar-prediksi-permintaan-penerbangan-ke-bali-naik-10-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke