Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyusuri Sungai Muncul Semarang Sambil Jajal River Tubing

UNGARAN, KOMPAS.com - Kawasan Muncul di Desa Rowoboni, Kabupaten Banyubiru, Kabupaten Semarang terkenal memiliki sumber daya air yang melimpah.

Tak hanya untuk keperluan sehari-hari, berbagai objek wisata berbasis air pun berkembang disini.

Salah satu destinasi yang bisa dijajal adalah Muncul River Tubing.

Dari jalan alternatif Kota Salatiga ke Ambarawa, pengunjung bisa menempuh perjalanan dari Ungaran ke Muncul selama kurang lebih 45 menit.

Sementara dari Kota Salatiga, hanya perlu waktu berkendara sekitar 30 menit, dengan kontur jalanan berkelok dan pemandangan Rawa Pening serta pegunungan yang memanjakan mata.

Kawasan Muncul menjadi pilihan wisata yang tepat bagi pengunjung yang ingin basah-basahan.

"Kami mengelola Muncul River Tubing ini sudah sejak 2013, pemandunya semua sudah bersertifikat jadi pengunjung aman dan nyaman," kata pengelola Muncul River Tubing, Mochmad Rhilo Pambudi, Kamis (17/8/2023).

Pengunjung akan diajak menyusuri Sungai Muncul dengan jarak tempuh sekira 1,5 kilometer dalam waktu 45 menit.

Meski jalurnya relatif landai, kata Rhilo, namun tetap memberikan keseruan tersendiri.

Pada musim hujan, kedalam sungai di beberapa titik bisa mencapai sekitar dua meter.

Meski demikian, lanjutnya, pengunjung tak perlu mengkhawatirkan aspek keamanannya. 

"Jangan khawatir, semua pengunjung wajib memakai perangkat keamanan, terutama pelampung. Pemandu juga sama, semua harus safety," kata Rhilo.

Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang mengagumkan, serta udara yang sejuk dan nyaman. 

"Ini kan di titik tengah antara Gunung Merbabu, Gajah, dan Telomoyo, jadi hawanya juga sejuk," paparnya.

Saat ini, peserta yang datang berkelompok lebih mendominasi.

Namun, pengelola juga melayani untuk minimal dua peserta dan peserta anak minimal berusia 1 tahun. 

"Anak-anak juga bisa, minimal usia satu tahun tapi harus tandem, karena demi keamanan. Memang pemandu juga masuk dalam SAR, tapi kami berupaya meminimalisasi risiko di sungai," ungkapnya.

Aktivitas lain di Muncul selain river tubing

Tak hanya wisata air, pengunjung juga bisa menikmati susur pedesaan dengan menaiki mobil jip.

Jalur pendek dibanderol Rp 375.000 dan jalur panjang Rp 600.000 per mobil dengan kapasitas empat orang.

"Selain keliling pedesaan juga akan diajak ke jalur offroad di Sungai Kaliparat, Gunung Gajah, Sepakung, Gumukreco, dan daerah wisata sekitar Muncul," kata Rhilo.

Jika ingin berkemah, bisa juga dilakukan di Gunung Gajah, Kayuwangi, dan Kuncen.

"Nanti bisa difasilitasi outbound edukasi atau fun, tergantung tujuan dari peserta. Family camping juga ada di lokasi yang nyaman," paparnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/18/123044927/menyusuri-sungai-muncul-semarang-sambil-jajal-river-tubing

Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke