Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Fasilitas di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Ada Masjid dan Penginapan

KOMPAS.com - Terminal Terpadu Pulo Gebang atau Terminal Pulo Gebang di Cakung, Jakarta Timur, mempunyai sejumlah fasilitas penunjang.

Berdasarkan kunjungan Kompas.com ke lokasi, Senin (21/8/2023), kondisi terminal bus tipe A yang diresmikan tahun 2016 ini sudah dilengkapi eskalator dan lift di beberapa titik. Lantainya juga terlihat bersih.

  • Pengalaman Cari Tiket Bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang
  • Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Surabaya di Terminal Terpadu Pulo Gebang

Berikut beberapa fasilitas lainnya yang ada di terminal ini.

Terdapat sekitar 97 loket perusahaan otobus (PO) di Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Untuk memesan tiket bus, pengunjung bisa naik ke lantai mezzanine atau MZ, tepatnya naik sekali menggunakan eskalator atau lift dari lantai satu.

Lantai MZ terletak tepat di bawah terminal keberangkatan dan terminal kedatangan, dan terdiri dari empat zona, dari Zona A hingga Zona D.

Selain di halte TransJakarta, vending machine atau mesin penjual otomatis juga ada di terminal ini. Produk yang dijajakan di mesin tersebut umumnya adalah minuman. 

Calon pelaku perjalanan bisa menjumpainya di beberapa titik di Zona B dan Zona C, atau terminal keberangkatan dan kedatangan di lantai dua.

Minuman kemasan di mesin ini dijual mulai dari Rp 7.000.

Terminal keberangkatan dan terminal kedatangan penumpang juga dilengkapi ruang laktasi untuk ibu menyusui. Lokasinya tidak jauh dari eskalator.

Penumpang yang membawa anak bisa menemani anaknya ke area bermain anak yang terdiri dari perosotan dan kuda-kudaan.

Area bermain ini berada di Zona B atau terminal keberangkatan.

Ada pula posko kesehatan yang disediakan pihak pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang. Posko ini beroperasi selama 24 jam.

Posko kesehatan ini ada di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.

Bagi pengunjung yang ingin mengisi perut, bisa ke area kuliner yang ada di lantai dasar atau lantai 1.

Sekitar 10 toko kelontong, delapan warung makan, dan dua minimarket bisa ditemukan di lantai tersebut. Harga makanan dan minuman yang dijajakan cukup terjangkau.

Di RM Prasmanan KK Nia Wonk Banyumas 81, misalnya, harga untuk menu nasi pecel sayur dimulai dari Rp 10.000, ayam geprek mulai dari harga Rp 15.000, dan sop iga mulai dari Rp 20.000.

Lalu, RM Zidan Bumi Ayu menjajakan aneka makanan seharga mulai dari Rp 15.000, seperti pecel, soto ayam, dan nasi goreng.

Kamu pun dapat memesan segelas kopi seharga mulai Rp 4.000 di Toko Mora, sembari menikmati berbagai camilan dengan harga mulai Rp 2.000.

Namun, pengunjung dilarang merokok di area ini. Jika ingin merokok, bisa pergi ke luar bangunan terminal, seperti di parkiran mobil dekat Pintu Timur 1.

Di antara gerai kelontong dan warung makan di lantai satu, berdiri Masjid Jami Darul Musafirin.

Menurut Komandan Regu Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta bernama Bonari, masjid ini bisa menampung hingga ratusan jemaah.

"Ini masjid juga dipakai waktu salat Idul Fitri kayak Lebaran kemarin," tutur Bonari.

Ingin membeli oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung halaman? Bisa mampir ke Siliwangi Bolu Kukus yang letaknya agak terpisah dari toko kelontong dan gerai makanan.

Di tempat ini, pengunjung dapat membeli aneka bolu kukus beragam rasa, antara lain Alpukat Mentega, Susu Lembang, Talas Bogor, Mangga Indramayu, dan Stroberi Ciwidey.

Harga tiap bolu kukus dibanderol mulai Rp 35.000, sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen.

Terminal Terpadu Pulo Gebang menyediakan fasilitas beristirahat di Zona A untuk para penumpang yang ingin menginap. Mereka cukup menunjukkan bukti tiket bus kepada petugas.

Fasilitasnya berupa tempat tidur di ruangan berpendingin udara serta kamar mandi. Ruangan untuk laki-laki dan perempuan dipisah.

"Walaupun ada penumpang yang merupakan suami-istri, ruangannya tetap dipisah. Tidak boleh di satu kamar," ucap petugas penginapan di Zona A Terminal Terpadu Pulo Gebang, Abdiman.

Abidman melanjutkan, rata-rata pengguna fasilitas penginapan ini adalah penumpang yang transit, tiba di terminal terlalu awal, mengawali penundaan keberangkatan, atau sudah larut malam untuk pulang ke rumah.

Tarif menginap yang ditawarkan mulai Rp 15.000 untuk waktu 1x24 jam.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/22/200500427/9-fasilitas-di-terminal-terpadu-pulo-gebang-ada-masjid-dan-penginapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke