Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Nama Garut, Awalnya dari Salah Pengucapan

KOMPAS.com - Garut merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat (Jabar), yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, dan Cianjur.

Daerah ini menyimpan segudang pesona wisata, seperti Situ Bagendit, Gunung Papandayan, Kawah Talaga Bodas, Curug Sanghyang Taraje, dan masih banyak lainnya.

  • 6 Wisata Garut Dekat Stasiun, Bisa Mandi Air Panas
  • 10 Wisata Pantai di Garut, Cocok untuk Liburan Sekolah

Selain beragam pesona wisata, Garut menyimpan sejarah yang menarik untuk diketahui. Termasuk, asal-usul nama Garut.

Asal-usul nama Garut ternyata cukup unik, lantaran berawal dari salah pengucapan, berdasarkan informasi website Pemerintah Kabupaten Garut. Dahulu kala Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia untuk mencari ibu kota Kabupaten Limbangan.

Dalam proses pencarian, rombongan panitia tersebut menemukan telaga kecil yang tertutup semak belukar berduri. Imbasnya, seorang dalam rombongan tergores atau kakarut dalam bahasa Sunda.

Dalam rombongan itu, turut pula seorang warga Eropa. Begitu melihat tangan salah seorang panitia tersebut berdarah, ia langsung bertanya mengapa.

Kemudian, orang yang tergores menjawab bahwa tangannya kakarut. Orang Eropa tersebut menirukan kata kakarut dengan lidah yang tidak fasih sehingga pengucapannya menjadi gagarut.

Sejak saat itu, mereka menamai tanaman berduri itu dengan sebutan Ki Garut dan telaga yang mereka temukan sebagai, Ci Garut. Sementara, daerah sekitar telaga dikenal sebagai Garut.

  • 5 Vila di Garut untuk Honeymoon, Ada Vila di Tepi Danau
  • 20 Wisata Garut yang Wajib Dikunjungi, Banyak Tempat Seru dan Indah

Nama Garut tersebut, kemudian direstui oleh Bupati Kabupaten Limbangan Adipati Adiwijaya untuk menjadi nama Ibu Kota Kabupaten Limbangan. 

Garut akhirnya dipilih sebagai ibu kota Kabupaten Limbangan karena mempunyai tanah yang subur, dialiri mata air, dan memiliki panorama indah. Wilayah ini dikelilingi gunung, seperti Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Talaga Bodas dan Gunung Karacak. 

Pada 15 September 1813 dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan sarana dan prasarana ibu kota Kabupaten Limbangan. Setelah sarana dan prasarana selesai dibangun, ibu kota Kabupaten Limbangan pindah dari Suci ke Garut sekitar 1821.

Kemudian, nama Kabupaten Limbangan berganti menjadi Kabupaten Garut melalui  Surat Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 60 tanggal 7 Mei 1913.

Kota Garut disahkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Garut pada 1 Juli 1913. Pada waktu itu, bupati yang menjabat adalah RAA Wiratanudatar (1871-1915).

  • Garut Dinoland, Tempat Wisata Baru dengan Wahana Beri Makan Dinosaurus
  • 10 Rekomendasi Penginapan di Garut Cocok untuk Keluarga

Kota Garut saat itu meliputi tiga desa, yakni Desa Kota Kulon, Desa Kota Wetan, dan Desa Margawati. Sementara, Kabupaten Garut meliputi distrik-distrik Garut, Bayongbong, Cibatu, Tarogong, Leles, Balubur Limbangan, Cikajang, Bungbulang dan Pameungpeuk.

Kini, Kabupaten Garut telah berkembang menjadi 42 kecamatan.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/03/094000927/asal-usul-nama-garut-awalnya-dari-salah-pengucapan-

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke