KOMPAS.com - Masjid 99 Kubah Makassar merupakan salah satu masjid unik di Indonesia. Salah satu ikon Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini berlokasi di kawasan reklamasi Pantai Losari atau dikenal sebagai Center Poin of Indonesia (CPI).
Masjid 99 Kubah mulai dibangun pada 2017 lalu. Kemudian, digunakan untuk dzikir dan shalat berjamaah pertama kalinya pada 16 Maret 2018, seperti informasi di situs Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kompas.com merangkum pesona Masjid 99 Kubah Makassar, sebagai berikut.
Masjid 99 Kubah berada dekat dengan Pantai Losari, Makassar sehingga menawarkan panorama yang indah. Pada sore hari, pengunjung bisa menyaksikan panorama sunset di Pantai Losari dari masjid ini.
Selain mengunjungi masjid, pengunjung juga bisa berwisata di Pantai Losari yang juga merupakan salah satu ikon Kota Makassar. Ada beragam aktivitas di Pantai Losari, seperti hunting foto, wisata kuliner, dan sebagainya.
2. Memiliki 99 kubah
Sesuai namanya, masjid ini memiliki 99 kubah, berdasarkan informasi dari Kompas.com (23/4/2022). Jumlah kubah tersebut merupakan lambang Asmaul Husna, yakni 99 nama Allah SWT.
Kubah masjid tersebut dihiasi warna-warna cerah, seperti merah, jingga, dan kuning. Kubah masjid ini, merupakan ciri khas yang membedakan Masjid 99 Kubah dengan bangunan masjid lainnya.
Arsitektur unik Masjid 99 Kubah adalah hasil rancangan Ridwan Kamil, yang juga merancang sejumlah masjid unik lainnya di Indonesia.
Pesona Masjid 99 Kubah selanjutnya adalah keberadaan air mancur menari di depan masjid. Melansir dari situs Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, air mancur menari ini adalah yang terpanjang kedua setelah air mancur Sri Baduga Purwakarta.
Air terjun menari di depan Masjid 99 Kubah akan dinyalakan selama 30 menit, setelah shalat Magrib hingga menjelang shalat Isya.
Secara teknis, air mancur ini memiliki panjang kolam 98 meter, lebar kolam 7 meter, dan tinggi kolam 1 meter. Air mancur ini, memiliki 2013 nozzle yang dapat menyemprot air setinggi 17 meter dan digerakkan oleh 80 pompa.
Masing-masing nozzle memiliki cahaya sendiri, dengan variasi sebanyak tujuh warna.
4. Menampung 13.075 jamaah
Masjid 99 Kubah bisa menampung 13.075 jemaah, berdasarkan informasi dari Kompas.com (21/8/2023). Jika dirinci, 3.880 jemaah di ruang shalat, 1.005 di mezzanine. Sementara di pelataran suci bisa menampung 8.190 jemaah.
Adapun luas Masjid 99 Kubah adalah 72x45 meter persegi.
Dengan arsitektur yang menawan, biaya pembangunan Masjid 99 Kubah pun sangat fantastis. Total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan masjid ini mencapai Rp 201 miliar yang berasal dari APDB, berdasarkan informasi dari Tribun Makassar.
Diketahui, pembangunan Masjid 99 Kubah menggunakan anggaran tahun jamak. Pada 2017-2018, anggaran pembangunan Masjid 99 Kubah mencapai Rp 134 miliar.
Kemudian, pembangunan masjid sempat tertunda lantaran mantan gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah kala itu menilai kondisi bangunannya perlu dikaji ulang agar memenuhi kelayakan dan pemanfaatan dalam jangka waktu panjang.
Proyek ini kemudian dilanjutkan pada 2021 dengan total anggaran APBD yang dikeluarkan mencapai Rp22 miliar. Pada 2022, pemerintah setempat kembali mengalokasikan Rp 45 miliar untuk penyelesaian Masjid 99 Kubah.
Jadi, total anggaran pembangunan Masjid 99 Kubah ini mencapai Rp 201 miliar.
https://travel.kompas.com/read/2023/09/16/114000027/5-pesona-masjid-99-kubah-makassar-yang-punya-arsitektur-unik