Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

KOMPAS.com - Kawasan wisata Geopark Kaldera Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO (United Nations, Educational, Scientific, and Cultural Organization) karena badan pengelola Danau Toba dinilai tidak maksimal dalam pengembangan kawasan tersebut.

Menanggapi hal ini, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ahli Utama Nia Niscaya membenarkan memang ada peringatan yang diberikan oleh UNESCO.

Namun, kata dia, masih ada waktu untuk memperbaiki.

"Memang betul diperingatkan, dan tugas kita untuk memperbaiki, dan itu diberikan waktu," kata Nia dalam program The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (25/9/2023).

Menurutnya, saat ini sudah dimulai perbaikan-perbaikan yang melibatkan kolaborasi pihak-pihak terkait.

Untuk diketahui, kartu kuning yang diberikan oleh UNESCO ini mewajibkan organisasi pengelola Danau Toba berbenah selama dua tahun.

Bila target perbaikan selama dua tahun ke depan tidak tercapai, maka Geopark Kaldera Toba terancam mendapatkan kartu merah atau keluar dari keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGGp).

"Kita langsung memperbaiki, karena ini adalah peringatan, tidak langsung kartu merah. Jadi di sini ada ruang untuk memperbaiki," sambungnya.

  • Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan
  • 5 Wisata Air Terjun Dekat Danau Toba, Cocok bagi Petualang

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (22/9/2023) peringatan kartu kuning ini diumumkan melalui laman resmi UNESCO.

Keputusan ini juga merupakan bagian dari validasi Geopark Kaldera Toba yang dilakukan asesor UNESCO pada 31 Juli sampai 4 Agustus 2023.

Kepala Badan Pelaksana Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) Sumut Zumri Sulthony menyampaikan bahwa akan berupaya maksimal agar Geopark Kalder Toba kembali mendapatkan kartu hijau.

"Dua tahun (pembenahan) disebut yellow card, kalau dia dicabut artinya (tidak tergabung) di UNESCO lagi, maka dia dapatnya red card," ujar Zumri dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).

  • Danau Toba Jadi Google Doodle Hari Ini, Ketahui 4 Faktanya
  • Ada Wisata Kapal Pinisi Pertama di Danau Toba, Sekian Tarifnya

Sebagai informasi, Geopark Kaldera Toba masuk menjadi anggota UGGp pada Juli 2020. Apabila selama masa perbaikan ini Geopark Kaldera Toba berhasil memperoleh kartu hijau, maka akan tetap menjadi anggota UGGp selama empat tahun ke depan.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/26/101200227/geopark-kaldera-toba-dapat-kartu-kuning-unesco-pemerintah-kejar-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke