KOMPAS.com - Selain pantai yang menawan, Yogyakarta mempunyai sejumlah wisata susur goa yang eksotis. Salah satu wisata goa yang populer di Yogyakarta adalah Goa Jomblang.
Aktivitas susur Goa Jomblang cukup menantang, serta membutuhkan membutuhkan alat khusus dan keahlian untuk menjelajahi goa. Sebab, berbeda dengan goa pada umumnya, Goa Jomblang merupakan merupakan tipe goa vertikal, berdasarkan informasi dari Visiting Jogja.
Jika ingin menjajal keseruan Goa Jomblang Yogyakarta lokasinya berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sebelumnya, simak dulu informasi daya tarik, harga tiket, dan lokasi Goa Jomblang Yogyakarta berikut ini.
Daya tarik Goa Jomblang
Ada beragam daya tarik Goa Jomblang sebagai berikut:
1. Goa vertikal
Seperti disampaikan sebelumnya, Goa Jomblang adalah gua vertikal yang terbentuk akibat runtuhnya tanah dan vegetasi karena proses geologi, berdasarkan informasi dari situs Visiting Jogja.
Runtuhan tersebut, membuat sinkhole atau sumuran mulut gua sekitar dengan kedalaman sekitar 50 meter.
Oleh sebab itu, aktivitas vertical caving di Goa Jomblang akan memacu adrenalin pengunjung. Terdapat empat jalur yang bisa dilewati berdasarkan kedalamannya.
Untuk pemula bisa melewati jalur dengan kedalaman 15 meter, yang dapat dilalui dengan berjalan kaki. Sementara, bagi profesional bisa melalui jalur vertical caving di kedalaman 40 meter, 60 meter hingga 80 meter.
2. Vegetasi purba di dalam goa
Berbeda dengan area sekitar goa yang terbilang gersang, di dalam goa ini justru sangat subur. Berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, di dasar goa vertikal ini terdapat vegetasi purba yang tidak ditemukan di luar goa.
Saat menapakkan kaki di dasar goa, pengunjung akan dibuat terpesona dengan pemandangan sekitar. Saat kaki berpijak, dapat ditemui berbagai vegetasi tumbuhan purba yang cantik dan rimbun, seperti dikutip dari Visiting Jogja.
Goa Jomblang terkenal dengan keunikannya, yakni fenomena cahaya surga. Fenomena ini, berupa cahaya matahari yang masuk ke dasar goa melalui Luweng Grubug, yakni sinkhole atau sumuran mulut gua.
Berdasarkan informasi dari Visiting Jogja, pengunjung dapat menyaksikan fenomena cahaya surga dengan berjalan sekitar 300 meter di dalam goa, sehingga bertemu dengan Luweng Grubug
Cahaya matahari yang menyinari mulut goa, kontras dengan kondisi dalam goa yang gelap gulita, sehingga menghasilkan pemandangan mempesona. Dari sinilah istilah cahaya surga muncul.
Namun, untuk mendapatkan fenomena cahaya surga, pengunjung sebaiknya datang sekitar pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Dengan catatan, cuaca cerah.
Lokasi Goa Jomblang
Gua Jomblang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta jaraknya sekitar 47 km atau 1 jam 30 menit hingga dua jam.
Kondisi jalan menuju kawasan Goa Jomblang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, belum terdapat angkutan umum menuju obyek wisata ini.
Harga tiket masuk Goa Jomblang gratis, alias tidak dipungut biaya. Pengunjung yang membawa peralatan caving, hanya perlu meminta izin kepada pengelola ataupun Kepala Dukuh.
Namun, jika belum membawa peralatan caving, pengunjung bisa menyewa pada pengelola dengan tarif sewa antara Rp450.000 hingga Rp 1 juta per orang, berdasarkan informasi dari Visiting Jogja.
Tarif sewa itu sudah termasuk paket vertical caving lengkap dengan peralatan, pemandu, dan makan siang. Pengunjung yang membawa kendaraan juga harus membayar parkir, yakni Rp3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas publik, seperti mushola, kamar mandi, penitipan barang, area parkir, dan warung.
https://travel.kompas.com/read/2023/10/09/220851427/goa-jomblang-yogyakarta-harga-tiket-lokasi-dan-daya-tarik