Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tempat Wisata Salju di Swiss, Ada yang Berlangsung Sepanjang Tahun

KOMPAS.com - Swiss merupakan salah satu destinasi liburan favorit yang menjadi impian para wisatawan. Negara yang berada di Eropa Tengah ini memiliki panorama alam yang indah dan mempesona.

Sebagian wisatawan memilih liburan pada musim dingin, sehingga bisa mengunjungi tempat wisata salju di Swiss. Khususnya, wisatawan yang berasal dari negara tropis, termasuk Indonesia.

  • Berapa Harga Tiket Pesawat dari Indonesia ke Swiss?
  • 8 Kota Terindah di Swiss yang Wajib Dikunjungi 

Lantas, kapan musim dingin dan di mana tempat wisata salju di Swiss? Simak ulasannya berikut ini.

Musim dingin di Swiss bulan apa? 

Jika ingin melihat salju di Swiss tentunya wisatawan harus berkunjung pada musim dingin. Lantas pertanyannya, musim dingin di Swiss bulan apa?

Melansir dari situs My Swiss Alps, secara astronomis dan meteorologis, musim dingin di Swiss berlangsung dari Desember hingga Maret setiap tahun. Namun, dalam kenyataannya musim dingin di Swiss bisa terjadi pada November hingga April.

Sementara, pada umumnya salju turun pada bulan Januari hingga Maret, setiap tahun. Terdapat sejumlah situs untuk mengetahui kondisi salju di Swiss, seperti MeteoSwiss, SLF, dan Swiss Webcams.

Tempat wisata salju di Swiss

Wisatawan yang ingin melihat salju di Swiss dapat mengunjungi wilayah yang berada di pegunungan. Tempat wisata salju di Swiss berikut ini sudah dilengkapi dengan fasilitas wisata, seperti resort, ski, dan sebagainya.

Kompas.com merangkum wisata salju di Swiss dari sumber Conde Nast Traveler, sebagai berikut:

Zermatt merupakan ikon wisata Swiss yang terkenal dengan Gunung Matterhorn di Pegunungan Alpen. Jika membahasa wisata salju di Swiss, maka Zermatt wajib masuk daftar.

Zermaat memiliki area bermain ski terbesar dan tertinggi di Eropa, yakni Matterhorn Glacier Paradise. Bonusnya, Zermatt adalah destinasi wisata bebas mobil, sehingga memiliki udara yang sangat segar.

Berada sekitar 16 kilometer dari Kota St. Moritz, Diavolezza merupakan salah satu tempat untuk menikmati pemandangan salju sepanjang tahun. Bahkan, saat musim panas.

Untuk mencapai kawasan ini, wisatawan bisa naik kereta panorama Bernina Express, lalu turun di Stasiun Kereta Diavolezza.

Ada beragam aktivitas wisata di Diavolezza, seperti naik gondola, berendam di jacuzzi, ski, naik kereta luncur, melihat salju dan gletser di puncak gunung, dan sebagainya.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan gunung bersalju, tanpa harus mendaki, maka Gunung Titlis di Engelberg, Swiss bisa menjadi alternatif. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (21/11/2020), wisatawan bisa naik cable car menuju Gunung Titlis.

Cable car yang mampu memuat 89 orang itu, bisa bergerak 360 derajat sehingga wisatawan bisa menyaksikan panorama di bawahnya. Perjalanan menuju gunung dengan ketinggian 3.239 mdpl itu, membutuhkan waktu sekitar 37 menit.

Saat tiba di puncak gunung, ada beragam aktivitas wisata. Sebut saja, menyeberangi jembatan gantung di ketinggian 3.041 mdpl, menyusuri goa es, ski, snowtubing, dan masih banyak lainnya.

Tempat wisata salju di Swiss selanjutnya adalah Jungfraujoch yang menawarkan pemandangan Pegunungan Alpen. Berada di ketinggian 3.454 mdpl, lokasi ini sangat cocok untuk melakukan aktivitas outdoor musim dingin, seperti hiking, ski, dan bermain salju.

Terdapat sejumlah penginapan dan resort yang menawarkan beragam fasilitas di Jungfraujoch.

Melansir dari Kompas.com (21/11/2020), tersedia transportasi berupa gondola dan kereta untuk menuju Jungfraujoch. Perjalanan naik kereta dapat dimulai dari Stasiun Interlaken Ost di Kota Interlaken, kemudian melintasi Stasiun Zweilutschinen sebelum tiba di Desa Grindelwald.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan naik gondala Eiger Express dari Grindelwald Terminal menuju Stasiun Eigergletscher hanya dalam 15 menit. Setibanya di stasiun tersebut, wisatawan akan dibawa menuju puncak Jungfraujoch menggunakan sebuah kereta yang mampu melintasi jalur menanjak.

Bagi wisatawan yang memiliki bujet liburan tinggi, maka St. Moritz sangat cocok menjadi pilihan tempat wisata salju di Swiss. Kawasan wisata ini terkenal sebagai destinasi musim dingin yang mewah.

Terdapat beragam fasilitas liburan eksklusif di St. Moritz mulai dari resort mewah, restoran berbintang Michelin, kolam renang dalam ruangan yang mewah, jacuzzi, fasilitas ski eksklusif, dan sebagainya.

Davos merupakan kota tertinggi di Eropa di ketingian 1.560 mdpl. Tidak heran jika Davos menjadi wisata salju di Swiss yang populer. 

Davos menawarkan fasilitas ski yang memadai serta panorama alam yang indah. Selain itu, terdapat penginapan, restoran, dan tempat belanja di kawasan wisata ini. 

Jika ingin menikmati salju di kawasan perkotaan, Luzern bisa menjadi salah satu alternatif. Wisatawan bisa menikmati salju sekaligus mengunjungi tempat wisata ikonik seperti Jembatan Kapel (Chapel Bridge) yang berasal dari abad pertengahan dan Monumen Singa. 

Jangan lupa untuk menikmati keindahan Danau Luzern dari atas kapal wisata.

Tempat wisata salju di Swiss selanjutnya adalah Arosa. Kawasan wisata ini menawarkan lanskap gunung bersalju yang indah.

Selain itu, ada beragam fasilitas ski maupun hiking yang cukup lengkap bagi wisatawan. Arosa memiliki Sekolah Ski Arosa yang terkenal di kalangan pencinta ski.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/02/154000027/8-tempat-wisata-salju-di-swiss-ada-yang-berlangsung-sepanjang-tahun

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke