Lebih dari 1,6 Juta Wisatawan Kunjungi Cianjur hingga Oktober 2023

KOMPAS.com - Dari Januari 2023 hingga Oktober 2023, tercatat lebih dari 1,6 juta (1.666.044) wisatawan mengunjungi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Angka tersebut mencapai 80 persen dari target jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cianjur sepanjang tahun 2023, yang sebanyak 2 juta (2.065.021) kunjungan. Target tahun 2023 juga meningkat dari tahun 2022 yang sebesar 1,5 juta kunjungan.

• Omega Hotel Management Akan Buka Hotel di Bali dan Cianjur
• Kunjungan Wisatawan ke Cianjur Meningkat, Wisata Alam Jadi Favorit

"Data tersebut belum termasuk dari beberapa Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) sehingga perkiraan kami target akan terlampaui karena masih ada dua bulan ke depan dan data yang belum masuk," terang Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Elis Rosmakania, dikutip dari Antara, Rabu (8/11/2023).

Berdasarkan data dari Disbudpar Cianjur, ada 59 ODTW di kabupaten tersebut yang tersebar dari utara, misalnya Kebun Raya Cibodas, ke selatan, misalnya Pantai Cemaran.

Adapun dari jumlah 1,6 juta kunjungan tersebut, wisatawan nusantara (wisnus) masih mendominasi dengan sebanyak 1,5 juta (1.576.154) kunjungan. 

Sementara itu, ada 89.890 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kabupaten Cianjur dan didominasi wisman asal Timur Tengah.

"Dari jutaan wisatawan yang datang, sekitar 488.720 orang yang menginap atau lebih dari satu hari berada di Cianjur karena mengunjungi beberapa ODTW yang promosinya selalu digencarkan di berbagai media sosial dan setiap pameran berskala regional dan nasional," terangnya.

Selama periode tersebut, ODTW yang dinilai banyak dikunjungi wisatawan adalah Kebun Raya Cibodas.

Selanjutnya ada pula Taman Bunga Nusantara dan The Nice Funtastic Park di Kecamatan Sukaresmi serta sejumlah air terjun di wilayah selatan Cianjur.

Elis menyampaikan, pihaknya telah melakukan berupaya menaikkan jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten tersebut setiap tahunnya.

Upaya tersebut, antara lain dengan mengadakan kalender tahunan, menggenjot promosi di berbagai media, dan merangkul penggiat media.

"Kami berharap setiap tahun angka kunjungan terus meningkat karena akan mendongkrak perekonomian sekitar dimana obyek wisata unggulan berada. Berbagai program penunjang sudah disiapkan seperti seni budaya dan bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) di lokasi wisata," jelasnya.