Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Seribu termasuk destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi jika sedang melancong ke Jakarta.

Tidak hanya indah dari segi pemandangan pantai, tetapi juga menarik dari segi wisata bawah laut. Salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang bisa dikunjungi yaitu Pulau Payung.

Beberapa waktu lalu Kompas.com berkunjung ke Pulau Payung dalam rangka kegiatan perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip), Jakarta Travel Fair 2023, yang diadakan oleh Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo).

Pada kegiatan tersebut, Kompas.com berkunjung ke salah satu sisi Pulau Payung yang dijadikan sebagai tempat wisata. Namanya Asha Resort.

"Tujuan kegiatan (famtrip) ini adalah menarik wisatawan dari Palembang, Lampung, dan Surabaya untuk menikmati Pulau Payung," kata Ketua Subkelompok Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Jakarta, Triatin Permanik kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Ada banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan jika berkunjung ke Pulau Payung, khususnya di Asha. Di antaranya snorkeling, naik ATV, dan paddling.

Sebelum berkunjung, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat berkunjung ke Pulau Payung.

Kapan waktu yang tepat ke Pulau Payung?

General Manager Asha Resort, Aryo Nodya mengatakan bahwa kawasan Pulau Payung, khususnya Asha Resort, langsung bersentuhan dengan pemandangan alam yang indah.

Ia melanjutkan, wisatawan bisa datang setiap hari dan tidak ada waktu khusus untuk menunggu momen terbaik.

"Saya bisa rekomendasikan untuk datang setiap hari ke sini (Pulau Payung), tidak ada musim tertentu," kata Aryo kepada Kompas.com di Asha Resort, Pulau Payung, Senin (27/11/2023).

Namun, jika wisatawan hendak mencoba snorkeling di Asha, atau melihat pemandangan matahari terbenam di Pulau Payung secara keseluruhan, sebaiknya hindari waktu menjelang akhir tahun.

Berdasarkan informasi yang Kompas.com himpun di lokasi, cuaca saat akhir tahun bisa tidak bersahabat lantaran sering hujan. Mataharinya pun bisa tertutup awan.

Perlu diketahui Asha Resort ialah kawasan khusus yang hadir untuk pariwisata. Kawasannya terpisah dengan kawasan penduduk yang ada di Pulau Payung.

"Pulau Payung luasnya sekitar 22 hektar, satu sampai dua hektar dari luas tersebut adalah kawasan penduduk. Ada batas antara kedua kawasan tersebut dan berbayar (jika hendak masuk ke Asha)," jelas Triatin.

Maka dari itu, jika ingin menjelajahi Pulau Payung, di luar kawasan Asha Resort, wisatawan bisa berkunjung ke kawasan penduduk yang ada.