KOMPAS.com - Jika sedang berjalan-jalan di kawasan lama atau Kota Tua di Jakarta Barat, pengunjung bisa sekalian menjajal wahana uji nyali.
Wahana ini bernama Rumah Hantu Kota Tua yang diadakan oleh Rumah Hantu Indonesia bekerjasama dengan media JKTGO ini diadakan pada 23 November-7 Januari 2024.
Lokasinya ada di Gedung Dharma Niaga, bersebelahan dengan Cafe Batavia. Tempatnya masih satu kawasan dengan Museum Fatahillah, sehingga mudah ditemukan.
Saat ini, wahana dibuka setiap Selasa-Minggu, karena hari Senin ditutup mengikuti peraturan daerah setempat.
Jam bukanya Selasa-Jumat pukul 14.00-21.00 WIB, sedangkan Sabtu-Minggu dan hari libur buka pukul 13.00-21.00 WIB.
Berkunjung ke Rumah Hantu Kota Tua
Pada hari pertama pembukaan, tepatnya Kamis (23/11/2023), Kompas.com berkesempatan main ke Rumah Hantu Kota Tua.
Untuk menemukan gedungnya tidak sulit, cukup bertanya kepada para pedagang di sekitar, lokasi Cafe Batavia. Gedung Dharma Niaga tepat di sebelah kanan kafe tersebut.
Malam itu, sekitar pukul 19.30 WIB, suasana di Rumah Hantu Kota Tua cukup ramai meski tidak padat. Dari depan, terlihat bangunan Belanda berusia ratusan tahun, dengan jendela dan pintu besar.
Dari pintu masuk, pengunjung akan disambut dengan suara-suara yang membuat bulu kuduk merinding. Tenang, suara tersebut tidak nyata, kok.
Namun, meski buatan, suara berupa wanita tertawa, menangis, hingga cekikikan mampu menambah suasana mencekam di sana.
Uji nyali
Tak lama, saya dan beberapa teman masuk ke dalam. Rupanya, lantai satu hanya untuk membeli tiket, adapun untuk permainan dilakukan di lantai dua dan harus menaiki tangga terlebih dahulu.
Sesampainya di lantai dua, ada pintu masuk bertuliskan "Rumah Hantu Kota Tua", sedangkan di sebelah kanan terdapat spot berfoto bersama salah satu hantu ikonis di Kota Tua, yaitu Noni Belanda yang memakai gaun putih.
Selanjutnya, pengunjung bisa antre untuk masuk ke dalam wahana. Per sesi berdurasi 10-15 menit, rombongan masuk per enam orang. Bagi yang datang sendiri atau kurang dari enam orang, biasanya akan digabung.
Sebelum masuk, pengunjung diberi penjelasan beberapa aturan, seperti dilarang merekam para hantu dan dilarang menyentuh para kru.
Tibalah saatnya masuk ke dalam rumah hantu. Bau dupa terasa terhirup oleh hidung. Suasana di dalam cukup mencekam karena ada suara-suara "penghuni" yang mengiringi.
Selama sekitar 10 menit, rombongan pun akan bertemu dan dikagetkan beberapa hantu lokal, salah satunya kuntilanak. Penerangan minim di dalam menambah suasana seram, hanya ada lampu merah atau benar-benar gelap.
Seru tapi kurang lama
Tak terasa, Kompas.com dan rombongan sudah mencapai pintu keluar. Meski hanya sebentar, penampakan para hantu cukup membuat jantung ketar-ketir, ditambah suasana agak panas sehingga membuat pemain serasa ingin cepat keluar.
Saat sudah di luar, Kompas.com melihat beberapa pengunjung yang baru keluar nampak berlarian sambil berkeringat, ada juga yang agak menangis.
"Seru, ngagetin, setannya banyak banget, setannya bikin merinding," kata seorang pengunjung asal Jakarta Selatan bernama Rafa.
Temannya, Zara, juga mengaku cukup puas dengan wahana Rumah Hantu Kota Tua. Sebab, cukup menghibur dengan harga tiket yang terjangkau.
Namun, seorang pengunjung bernama Joshua menilai bahwa wahana horor ini masih kurang seram, karena menurutnya durasi permainan kurang lama.
"Seru, tapi kurang lama sih perjalanannya. Sama harusnya bertiga aja, lebih dikit gitu (biar lebih seram). Lebih bagus juga kalau ada challenge atau misteri, misalnya cari kunci atau apa," ujar Joshua.
https://travel.kompas.com/read/2023/11/29/132300727/uji-nyali-di-rumah-hantu-kota-tua-siapkan-mental