Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

KOMPAS.com - Penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, direncanakan akan ditambah jelang momen Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).

Pengganti Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Iwan Novi menyampaikan bahwa jumlah permohonan rencana penerbangan tambahan di Bali saat ini cukup banyak.

Maka dari itu, pihaknya sedang mengevaluasi ketersedian kapasitas dan permohonan penambahan penerbangan.

"Saat ini kami telah menerima sebanyak 970 permohonan rencana penerbangan tambahan atau extra flight dengan rincian 485 jadwal kedatangan dan 485 jadwal keberangkatan," tutur Iwan dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (5/12/2023).

Iwan melanjutkan, dari total permohonan tersebut, estimasi kapasitas yang tersedia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yakni sebanyak 17.274 penumpang, atau sekitar 88.637 kursi tambahan untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat di Pulau Dewata.

"Jumlahnya memang cukup banyak sehingga saat ini kami tengah mengevaluasi slot yang ada dengan permohonan tersebut," katanya.

Dari semua permohonan penerbangan tambahan tersebut, tambah Iwan, sembilan di antaranya melayani rute domestik dan satu melayani rute internasional.

Rute domestik yang dilayani, di antaranya Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta), Surabaya, Jawa Barat (Bandara Internasional Kertajati), Lombok, Kupang, Makassar, Labuan Bajo, Banjarmasin, dan Yogyakarta.

Sementara itu, untuk rute internasional melayani tujuan Singapura.

Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (13/11/2023), rencana penambahan jumlah penerbangan dan ketersedian kursi pesawat jelang libur Natal dan tahun baru 2024 telah disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Upaya penambahan penerbangan, ucapnya, dilakukan demi menjaga stabilitas harga tiket pesawat.

Ia menyebutkan, beberapa maskapai penerbangan sudah menambah penerbangan guna memenuhi permintaan perjalanan yang tinggi. Maskapai penerbangan tersebut, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Super Air Jet, AirAsia, dan Trans Nusa.