KOMPAS.com - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyebutkan, pemulihan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali sudah mencapai 88 persennya jika dibandingkan dengan 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
Angkanya mencapai 5,37 juta turis per 15 Desember 2023, sementara pada 2019 mencapai 6,3 juta.
“Capaian wisman selama 2023 itu sudah melampaui target 4,5 juta orang,” ujar Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Parta Adnyana di sela rapat evaluasi pariwisata di Denpasar, Jumat (29/12/2023), seperti dikutip dari Antara.
Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan capaian 2022. Adapun pemulihan kunjungan wisman naik setelah penerbangan internasional dibuka bertahap pada 7 Maret 2022.
Peningkatan jumlah wisman ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi Bali pada 2023, yang mencapai di atas 5 persen hingga triwulan ketiga 2023.
Sementara pada triwulan keempat 2023 diproyeksi mencapai 5-5,5 persen, yang selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Adapun pemulihan kunjungan wisman di Bali yang mencapai 88 persen menurutnya juga sejalan dengan proyeksi Badan PBB untuk Pariwisata Dunia (UNWTO) yang menyebutkan pemulihan sektor pariwisata secara global mencapai sekitar 80-90 persen.
Sementara secara nasional, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,5 juta orang pada Oktober 2023, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dengan 46,2 persen di antaranya berkunjung di Bali.
Hal ini membuat Bali masih sebagai penyumbang wisman terbesar di Indonesia, disusul DKI Jakarta dan Kepulauan Riau atau Batam.
https://travel.kompas.com/read/2023/12/29/155123427/pemulihan-kunjungan-wisman-ke-bali-capai-88-persen