5 Daya Tarik Wisata Desa Manistutu Bali, Ada Kolam Alami

KOMPAS.com - Desa Manistutu salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Desa Manistutu memiliki produk wisata terkenal yaitu penghasil gula merah, selain itu banyak potensi wisata yang di sini.

Pengunjung dapat berwisata alam dan budaya seperti Mekepung Lampit, kegiatan menantang di wisata adventurenya, dan wisata alam bermain air di Air Terjun Toya Amertha Bukit Blubang.

1. Camping di Mantu Cager

Ingin lebih dekat dengan alam Desa Manistutu? Pengunjung dapat bermalam dengan berkemah di Mantu Cager, area camping engan panorama Bendungan Benel dan pepohonan hijau rindang.

Untuk bisa berkemah di tempat dengan suasana alam ini, pengunjung harus mengeluarkan biaya Rp 600.000.

2. Mekepung Lampit

Pengunjung Desa Manistutu Bali, dapat mencoba kegiatan memacu adrenalin dengan naik Mekepung Lampit.

Alat lampit yang biasa digunakan untuk membajak sawah ditunggangi dan ditarik oleh sepasang kerbau.

Mekepung Lampit dulunya merupakan sebuah ungkapan syukur sebelum mulai menanam padi. Seiring berjalannya waktu atraksi Mekepung Lampit dijadikan atraksi di Desa Wisata Manistutu.

Atraksi Mekepung Lampit termasuk dalam paket wisata, pengunjung harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,2 juta.

Pengunjung Desa Manistutu dapat mencoba jacuzzi alam di Grobogan Magending sebuah kolam alami yang indah dan jernih.

4. Kunjungan Situs Purbakala

Desa Wisata Manistutu memiliki situs purbakal sebuah sarkofagus, yaitu sebuah peti mati terbuat dari batu atau terletak di atas tanah.

Sarkofagus ini dapat ditemukan di tengah hutan Desa Manistutu. Paket wisata ini dibanderol Rp 250.000.

5. Air Terjun Toya Amertha

Desa Manistutu memiliki objek wisata alam, yaitu Air Terjun Toya Amertha yang terletak di Bukit Blubang. 

Air Terjun Toya Amertha cocok dijadikan tempat refreshing sejenak dengan suasana tenang, udara sejuk dan bersih.