JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Candi Borobudur dijadikan wisata spiritual Indonesia untuk menggaet turis asing, sudah lama terdengar.
Dikutip dari berita Kompas.com yang tayang pada Rabu (27/4/2016), Bambang Susanto Priyohadi yang saat itu menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, menyebut rencana pengembangan Candi Borobudur menjadi wisata spiritual.
"Program kami tidak berubah. Kami akan menata agar zona utama Candi Borobudur berfungsi sebagai wisata spiritual. Tapi tidak berarti ke arah religi tertentu," ujar Bambang.
Tujuh tahun berselang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, juga menyampaikan hal yang sama.
"Khusus untuk Borobudur dengan potensi 42 juta masyarakat Asean beragama Buddha, bisa menjadi destinasi wisata spiritual," kata Sandiaga dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/6/2023), dikutip dari berita video Kompas.com.
Pengembangan ini didorong dengan pembangunan infrastruktur berupa bandara, jalan tol, dan jalur kereta api.
Pengembangan berlanjut
Terbaru, Sandiaga mengatakan, pengembangan Candi Borobudur menjadi wisata spiritual masih terus dilakukan.
Ia menyadari besarnya potensi tempat ini sebagai tujuan wisata spiritual bagi umat Buddha di Asia Tenggara.
Namun, masih diperlukan kerja sama antarkementerian untuk mewujudkan Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual Indonesia.
"Spiritual tourism, salah satu yang terbesar itu adalah umrah di Arab Saudi. Itu Indonesia menjadi penyumbang terbesar," kata Sandiaga saat ditemui media usai acara Weekly Brief with Sandiuno, Senin (26/2/2024).
Menurut dia, Borobudur juga harus dikembangkan sebagai wisata spiritual dengan lintas kementerian.
"Ada Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, dan Kementerian Agama untuk mengembangkan wisata spiritual, khususnya Borobudur dan Prambanan," ungkapnya.
https://travel.kompas.com/read/2024/02/29/180600927/borobudur-jadi-wisata-spritual-indonesia-bagaimana-perkembangannya-