Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demo Eksploitasi Kebun Teh Kemuning Karanganyar untuk Wisata, Ini Tanggapan Sandiaga

JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyatakan keberatan atas eksploitasi Kebun Teh Kemuning.

Aksi penolakan tersebut digelar di depan Kantor Bupati Karanganyar pada Kamis (7/3/2024) lalu.

Alasannya, alih fungsi kebuh teh menyebabkan pada pencemaran air bersih hingga bencana, seperti banjir dan longsor.

"Baru tahun ini dirasakan menurunnya debit sumber air, itu dirasakan warga. Biasanya, Januari-Februari ada yang namanya pecah sumber, hujan sudah datang, pecah sumber. Tapi, sampai Maret ini belum terjadi," kata koordinator aksi, Wiryawan, dikutip dari Tribun Banyumas.

Respons Sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menanggapi aksi penolakan alih fungsi kebun teh tersebut.

"Yang masyarakat sampaikan itu harus diperhatikan. Jangan sampai kegiatan wisata itu melakukan pencemaran," ujar Sandiaga saat ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Ia menegaskan bahwa pengelola tempat wisata seharusnya memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE).

"Pastikan dulu semua prosedurnya mengacu pada CHSE. Dalam aspek Environment Sustainablility itu terkait dengan limbah air, sampah, dan sebagainya," ungkap dia.

Proses alih fungsi lahan kebun teh menjadi tempat wisata, menurut dia, seharusnya sudah disosialisasikan pada masyarakat sekitar sejak jauh-jauh hari.

"Masing-masing dinas pariwisata itu harus melengkapi CHSE. Kalau tidak bisa mematuhi, izin operasinya tidak bisa diberikan," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2024/03/15/090900327/demo-eksploitasi-kebun-teh-kemuning-karanganyar-untuk-wisata-ini-tanggapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke